JABAR EKSPRES – Blue Bird, perusahaan taksi terbesar di Indonesia, telah memulai penjualan mobil listrik bekas kepada masyarakat.
Langkah ini merupakan strategi yang sebelumnya telah di adopsi oleh Blue Bird. Setelah mengoperasikan setiap armada konvensional mereka selama sekitar lima tahun.
Blue Bird mulai menggunakan mobil listrik sebagai taksi sejak April 2019. Pada saat itu, ada dua model yang di gunakan, yaitu MPV listrik asal China, BYD e6, sebagai taksi reguler, dan SUV Tesla Model X 75D untuk Silverbird.
Baca juga : Bocoran Spesifikasi Mobil Listrik Xiaomi yang Siap Diproduksi 2024
Pada tahap awal, Blue Bird menyediakan 25 unit e6 dan lima unit Model X. Meskipun Blue Bird sebelumnya berencana untuk menambah ratusan, bahkan ribuan unit mobil listrik untuk taksi, rencana tersebut tertunda akibat pandemi Covid-19.
Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Adrianto Djokosoetono, menjelaskan bahwa harga mobil listrik bekas taksi dijual berkisar sekitar Rp400 juta. Namun, dia tidak merinci model mobil mana yang di jual.
“Sepertinya sekitar Rp400 juta. Mobil tersebut harus di jual setelah paling lama lima tahun dan harus di jual pada tahun keenam. Itu adalah kebijakan perusahaan, tanpa ada alasan khusus,” kata Adrianto, pada Senin (17/7/23).
Menurut Adrianto, penjualan mobil listrik bekas taksi ini akan menjadi semakin ramai terlihat pada tahun depan. Pada saat itu, mobil listrik yang di beli pada tahun 2019 akan mencapai usia lima tahun.
“Karena pada 2019 kita mulai membeli banyak mobil listrik, maka tahun depan akan terlihat peningkatan jumlah dan merek mobil yang di jual. Saat ini, yang di jual adalah 1-5 unit yang memang kami beli sejak awal. Sebenarnya, mereka belum mencapai usia lima tahun,” jelasnya.
Pada tahun sebelumnya, pejabat direktur utama Blue Bird sebelumnya, Sigit Djokosoetono, mengungkapkan bahwa mereka telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp1,2 triliun untuk membeli 5.000 armada baru dan memperbarui armada lama, termasuk pengadaan 500 mobil listrik.
Baca juga : Startup Otomotif AS Merilis Mobil Listrik untuk Misi NASA ke Bulan