JABAR EKSPRES – Jadi, gua sadar banget sejak awal kalo penutupan kisah “Insidious: The Red Door” ini gak akan bikin gua terlalu excited. Gua udah ngerasa cerita “Insidious” selesai dari film pertamanya yang keluar tahun 2010.
Elise (Lin Shaye) mati di akhir film pertama, yang mestinya jadi awal yang menjanjikan buat “Insidious 2,” tapi sayangnya gak dimanfaatin maksimal sama James Wan dan Leigh Whannell, si sutradara dan penulisnya, di film kedua tahun 2013.
Jadi, menurut gua, “Insidious 2” tuh kayak “bonus” aja, terutama karena adegan terakhirnya udah jelas banget sebagai akhir cerita.
Terus, pas gua denger mereka ngangkat lagi cerita yang udah 10 tahun lalu dalam “Insidious: The Red Door,” gua bingung. Haruskah gua berharap petualangan baru dari Josh dan Dalton Lambert? Jujur aja, gua gak berharap banyak.
Penulisnya, Scott Teems, juga kayaknya mikir gitu. Selama 107 menit film ini, sebagian besar isinya cuma mengulang cerita dua film sebelumnya, yaitu versi 2010 dan 2013.
Baca Juga: Selagi Libur! Cek Jadwal Film Mission: Impossible – Dead Reckoning Part One Hari Ini di CGV Bandung
Yang beda cuma waktu aja, disesuaikan sama perkembangan Dalton Lambert (Ty Simpkins), ada tambahan karakter baru di kehidupan Dalton, dan masalah keluarga yang baru.
Sisanya sama. Pemainnya sama, alur ceritanya juga sama, dua hantunya juga sama, soundtrack seremnya juga sama, dan beberapa adegan dari dua film sebelumnya diulang lagi.
Kayaknya itu buat memudahin kerja Patrick Wilson sebagai sutradara. Lagian, ini film pertamanya jadi sutradara film panjang, jadi sebenernya gak ada yang lebih cocok buat nggarap “Insidious 5” ini selain “orang lama” yang udah lama ngejadiin “Insidious” waralaba.
Gua tetap menghargai usaha Patrick Wilson yang nambahin sedikit kejutan dalam “Insidious 5” ini. Misalnya dengan jumpscare yang bikin kita deg-degan dan gimana dia main-main psikologis penonton lewat adegan-adegan sebelum jumpscare.
Patrick Wilson jelas punya otak jenius yang bikin nonton “Insidious: The Red Door” ini lebih seru daripada cuma ngebuka album kenangan.
Tapi gua agak kecewa sama Joseph Bishara, yang jadi komposernya. Musiknya kurang bikin greget di film penutup “Insidious” ini.