Korea Utara Meluncurkan Samtaesong 8: Apa yang Membuatnya Lebih Hebat dari Samsung Galaxy?

JABAR EKSPRES – Korea Utara kembali membuat gebrakan dengan merilis smartphone terbaru bernama ‘Samtaesong 8’. Ponsel pintar ini memiliki desain yang mirip dengan produk Samsung dari Korea Selatan atau Huawei buatan China. Kabar peluncuran Samtaesong 8 disampaikan melalui siaran stasiun TV Korea Utara, Korean Central Television (KCTV).

Menurut kamus Korea Utara, kata “samtaesong” memiliki arti “tiga bintang terang”, yang mengacu pada pendiri Korea Utara Kim Il-sung, istrinya Kim Jong-suk, dan putranya Kim Jong-il, yang dikenal sebagai pejuang melawan pendudukan Jepang. Nama ini dipilih untuk mewakili semangat dan sejarah negara mereka.

Samtaesong 8 memiliki fitur kamera ganda di bagian belakang dan satu kamera di bagian depan, menyerupai desain ponsel Samsung Electronics dari Korea Selatan atau Huawei dari China. Meskipun begitu, masih belum jelas apakah ponsel ini diproduksi di Korea Utara sendiri atau diimpor dari China.

Baca Juga: Ukraina Gemparkan Inggris dengan Permintaan Pasokan Senjata yang Tak Terbendung, Inggris Menegaskan Mereka Bukan Toko Amazon

Selain Samtaesong 8, terdapat juga ponsel lain yang tersedia di Korea Utara, seperti Pyongyang Touch dan Arirang. Namun, penting untuk dicatat bahwa akses internet pada ponsel di Korea Utara terbatas hanya pada intranet lokal yang dapat diakses melalui kartu SIM.

Menariknya, baru-baru ini, terdapat sebuah foto yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea yang menampilkan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, menggunakan ponsel lipat yang mirip dengan Samsung Galaxy atau Huawei. Hal ini menimbulkan spekulasi mengenai preferensi pemimpin negara tersebut terhadap merek ponsel terkenal.

Menurut laporan dari lembaga nirlaba Stimson Center, sekitar 6,5 juta hingga 7 juta penduduk Korea Utara diperkirakan memiliki akses ke jaringan seluler. Jaringan seluler mulai diperkenalkan di Korea Utara sejak tahun 2002, namun penerapannya belum sepenuhnya dilakukan oleh pemerintah hingga tahun 2008, ketika Koryolink, sebuah perusahaan patungan antara perusahaan telekomunikasi Mesir dengan Korporasi Pos dan Telekomunikasi Korea Utara, diluncurkan.

Baca Juga: Rusia Dihantam Banjir Bandang Rumah Warga Disapu Banjir

Dengan peluncuran Samtaesong 8 dan perkembangan jaringan seluler, tampaknya Korea Utara sedang berusaha untuk mengikuti jejak teknologi modern. Bagaimana ponsel ini akan diterima oleh masyarakat dan sejauh mana perkembangan teknologi akan berlanjut di negara tersebut, tetap menjadi pertanyaan yang menarik untuk diikuti.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan