Heboh Puluhan Orang Tua Siswa di Bandung Laporkan Dugaan Penipan Tawaran Pendidikan ke China, Polda Jabar Angkat Bicara

JABAR EKSPRES – Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo membenarkan bahwa puluhan orang tua siswa di Kota Bandung, Jawa Barat melaporkan dugaan penipuan dan penggelapan dana oleh salah seorang seorang pengajar di salah satu lembaga pendidikan, di Kota Bandung. Disebut-sebut anak-anak mereka mendapatkan tawaran pendidikan ke China.

Berdasarkan penjelasan Ibrahim Tompo puluhan orang tua siswa di Kota Bandung melaporkan dugaan penipuan dan penggelapan dana oleh salah seorang seorang pengajar di salah satu lembaga pendidikan ke Polda Jabar pada Kamis, 13 Juli 2023.

Atas laporan dugaan penipuan dan penggelapan dana oleh salah seorang seorang pengajar di salah satu lembaga pendidikan dari puluhan orang tua siswa di Kota Bandung, Polda Jabar melakukan pendalaman.

BACA JUGA: Puluhan Orang Tua Siswa di Bandung Geruduk Polda Jabar, Laporkan Kasus Dugaan Penipuan Tawaran Pendidikan ke China

“Benar sudah diterima laporan dari SDR /JPR (orang tua siswa) tentang penipuan dan penggelapan oleh tersangka (oknum pengajar) pada hari Kamis, 13 Juli (kemarin). Dan kasus terjadi di tanggal 3 April (2023), dan sedang dilakukan pendalaman,” kata melalui pesan singkat saat dikonfirmasi JabarEkspres.com pada Jumat, 14 Juli 2023.

Sebelumnya, puluhan orang tua siswa di Kota Bandung, Jawa Barat mengalami kerugian mencapai hampir Rp5 miliar karena diduga telah menjadi korban penipuan dan penggelapan dana oleh salah seorang pengajar di salah satu lembaga pendidikan, di Kota Bandung. Disebut-sebut mereka dijanjikan tawaran pendidikan ke China.

Pada Kamis, 13 Juli 2023 puluhan orang tua siswa di Kota Bandung menyambangi Polda Jabar. Hal itu terungkap, saat puluhan orang tua siswa tersebut melakukan laporannya ke Polda Jawa Barat (Jabar) pada Kamis, 13 Juli 2023.

BACA JUGA: Tak Habis Pikir! Diduga Oknum Guru Tipu Puluhan Orang Tua Siswa di Bandung hingga Rp5 Miliar, Demi Bayar Pinjol dan Judi Bola?

Salah satu orang tua siswa, Rosi menyebut bahwa telah merasa dirugikan oleh oknum tersebut. Lebih lanjut ia membeberkan anaknya sempat dijanjikan akan mendapatkan program pendidikan di Cina setelah menyerahkan sejumlah uang.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan