JABAR EKSPRES – Rencana pemindahan penerbangan di Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati menuai respon sejumlah kalangan masyarakat. Salah satunya para sopir taksi yang biasa mangkal di Bandara yang ada di Jalan Pajajaran Dalam itu.
Sejumlah sopir taksi berharap rencana pergeseran penerbangan itu bisa ditunda “Kami mau makan apa,” keluh Anang Ginanjar, salah satu sopir taksi yang ditemui Jabar Ekspres di kawasa Bandara Husein, Kamis (13/7).
Maklum, selama ini para sopir taksi itu mengadu nasib dari para penumpang yang turun di Bandara Husein. Jika penerbangan dialihkan maka potensi pendapatan mereka juga berkurang.
BACA JUGA: Penerbangan Komersil Bandara Husein Sastranegara Bakal Dipindahkan ke Kertajati, Pengamat Ekonomi Unpas: Berdampak Positif bagi Kota Bandung
Operator Grab Airport Jefri menambahkan, di kawasan bandara itu setidaknya ada 30 sopir taksi yang tergabung dalam Grab Airport. “Biasanya gantian untuk antar penumpang,” katanya.
Jefri melanjutkan, dalam sehari biasanya satu sopir dapat 3 sampai 4 kali order. Jarak antar juga menenentukan. Kalau jarak dekat bisa langsung balik ke bandara dan antre lagi untuk antar penumpang. “Kalau dapat order jauh paling sehari hanya 2 kali untuk satu sopir,” sambungnya.
Karena itu, kebijakan pemindahan penerbangan itu tentu bakal merugikan para sopir taksi yang biasa mangkal di Bandara Husein. “Mau gak mau ya harus ngikuti aturan,” cetusnya.
Jefri menambahkan, selain dari Grab Airport memang ada kelompok sopir taksi lain yang biasa mangkal di Bandara Husein. Yakni dari Bluebird dan sopir taksi rental. Para sopir taksi tentu harus bersaing untuk bisa mendapatkan penumpang.
BACA JUGA: Pemkot Bandung Dukung Pengalihan Penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke BIJB
Rencana pemindahan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati itu disampaikan langsung Presiden Joko Widodo, Selasa (11/7). Meski demikian, Bandara Husein Sastranegara Bandung bakal tetap beroperasi.
Executive General Manager PT Angkasa pura II Bandara Husein Sastranegara Bandung, R Indra Crisna Seputra mengungkapkan, masih ada sejumlah penerbangan yang akan beroperasi di Bandara Husein Sastranegara Bandung. Di antaranya yakni pesawat tipe propeller atau baling-baling, kemudian privat jet, kemiliteran, hingga pesawat VIP seperti kendaraan RI 1. (son)