JABAR EKSPRES – Penduduk Korea ngalamin situasi yang cukup bikin khawatir nih. Kabarnya, jumlah kelahiran di Korea Selatan makin menurun. Akibatnya, populasi penduduk Korea diprediksi bakal turun drastis, cuma jadi 38 juta jiwa aja di tahun 2070. Kalo dihitung-hitung, itu berarti cuma separuh dari jumlah penduduk Korea saat ini, yang sekitar 52 juta jiwa.
Bahkan, dari jumlah 38 juta jiwa itu, perkiraan dari Badan Statistik Korea menyebutkan bahwa 46 persennya adalah penduduk yang berusia 65 tahun ke atas. Wah, memang nampaknya penduduk lanjut usia akan menjadi bagian yang besar di Korea Selatan.
Baca Juga: Malaysia Tegaskan Perlunya Persatuan ASEAN dalam Mengawal Perdamaian dan Stabilitas Laut China Selatan
Selain itu, laporan Badan Statistik Korea yang dikutip oleh The Korea Times juga menyebutkan bahwa jumlah penduduk Korea diprediksi akan mencapai puncaknya pada tahun 2020, dan kemudian mengalami penurunan menjadi 40 juta jiwa pada tahun 2041, yang sama seperti jumlah penduduk pada tahun 2011.
Situasi ini juga dipengaruhi oleh tingkat kesuburan perempuan di Korea Selatan yang mencapai rekor terendah pada tahun 2022, hanya sekitar 0,78. Gila ya, cuma segitu aja. Data Badan Statistik Korea juga menunjukkan bahwa jumlah kelahiran bayi turun drastis dari 480.000 pada tahun 2012 menjadi hanya 249.000 pada tahun 2022. Itu artinya jumlah bayi yang lahir di Korea Selatan turun tajam, guys!
Baca Juga: HMCS Kanada Berkunjung ke Surabaya Dalam Pelayaran Indo-Pasifik
Nah, dengan situasi seperti ini, Badan Statistik juga memperkirakan bahwa warga asing akan berkontribusi lebih besar dalam demografi Korea Selatan. Saat ini, jumlah warga negara asing di Korea Selatan mencapai sekitar 1,64 juta jiwa atau sekitar 3,2 persen dari total penduduk. Namun, diprediksi bahwa jumlah ini akan meningkat menjadi 2,16 juta jiwa atau sekitar 4,3 persen pada tahun 2040. Wah, tampaknya warga asing akan punya peran yang semakin penting nih di Korea Selatan.
Jadi, dengan berbagai faktor ini, populasi Korea Selatan memang menghadapi tantangan serius dalam beberapa dekade ke depan. Semoga pemerintah dan masyarakat Korea bisa mencari solusi yang tepat untuk menghadapinya.