JABAR EKSPRES —Anggota Komisi D DPRD Kota Bandung, Erwin mengatakan penerimaan peserta didik baru (PPDB) dengan sistem jalur zonasi perlu ditiadakan.
Pasalnya, persoalan PPDB ini banyak masyarakat yang resah dan komplain serta ditemukan banyaknya kecurangan. Diantaranya adalah memindahkan nama calon peserta didik demi masuk ke sekolah favorit atau unggulan ke kartu keluarga sanak saudaranya.
“Banyak komplain dari masyarakat, banyak orang yang curang dengan cara seperti setahun sebelumnya (PPDB), pindah Kartu Keluarga (KK) ke saudara atau temannya,” kata Erwin saat dihubungi oleh Jabar Ekspres, Selasa 11 Juli 2023.
BACA JUGA: Dispernakan KBB Imbau Peternak Waspada Antraks, Ketahui Gejala dan Penyebabnya!
Politikus Partai PKB ini juga menuturkan, banyak yang merasa jalur zonasi dekat dengan sekolah favorit tertentu namun tak diterima.
“Banyak yang merasa zonasi dia dekat tetapi tidak diterima komplain-komplain seperti itu,” sebutnya.
Oleh sebabnya, dirinya berharap agar sistem zonasi ini dihapus serta diubah dengan Nilai Embtanas Murni (NEM) atau prestasi akademik.
“Saya berharap zonasi ini dihapuskan diganti dengan sistem nem atau prestasi akademik,” beber Erwin.
Menurutnya, dengan sistem seperti itu akan adil dan memacu semangat belajar pada peserta didik karena bisa mencapai sesuatu yang dia inginkan serta sesuai kemampuannya.
BACA JUGA: Dinkes Jabar Beberkan Penyebab Kematian Akibat DBD, Masyarakat Diminta Jaga Pola Hidup Bersih
“Karena lebih adil, lebih diutamakan keadilan. Murid bisa mencapai sesuatu yang dia inginkan dengan kapasitas kemampuannya. Dia bisa, memacu semangat belajar daripada murid lain,” tutur Erwin.*(mal),