Doa Ziarah Kubur lengkap dengan Tata Cara dan Hukumnya dalam Islam

Selain mengetahui doa ziarah kubur, melaksanakan ziarah kubur juga memiliki tata cara sesuai yang diajarkan Rasulullah SAW. Dilansir dari laman NU Online berikut tata cara ziarah kubur yang benar :

1. Ucapkan Salam

Adapun bacaan salam yang dilafalkan adalah:

السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ

Assalamu’alaikum dara qaumin mu’minin wa atakum ma tu adun ghadan mu ajjalun, wa inna insya-Allahu bikum lahiqun

Artinya: “Assalamu’alaikum. Hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Tuhan yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insya Allah akan menyusul kalian,”

2. Membaca Istighfar

Setelah mengucap salam, kemudian dianjurkan membaca istighfar.

أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Astagfirullah hal adzim alladzi la illaha illa huwal hayul qoyyumu wa atubu ilaihi.

Artinya: “Aku mohon ampuh kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya,”

3. Membaca Suratan Pendek

Kemudian dilanjutkan dengan membaca suratan pendek dalam Al-Quran. Adapun surat yang bisa dibaca saat ziarah kubur adalah:

– Surat Al-Fatihah (3x)
– Surat Al-Ikhlas (3x)
– Surat Al-Falaq (3x)
– Surat An-Nas (3x)

4. Membaca Yasin

Saat melaksanakan ziarah kubur, membaca surat Yasin juga sifatnya fadha’ilul ‘amal. Artinya, ini adalah amalan utama yang dilakukan untuk tujuan kebaikan. Hal ini sesuai yang diriwayatkan dalam sejumlah hadist.

اقْرَؤُا عَلَى مَوْتَاكُمْ “يس”

Artinya: “Bacakanlah surat Yasin kepada orang yang meninggal [di antara] kalian.” (HR Abu Dawud)

5. Membaca doa ziarah kubur seperti yang diatas

6. Menyiram Kuburan dengan Air

Menyiram kuburan dengan air adalah sunnah yang bisa dilakukan saat melaksanakan ziarah kubur. Hal ini juga diriwayatkan dalam sebuah hadis:

أن النبي ( صلى الله عليه وسلم ) رش على قبر ابراهيم ابنه ووضع عليه حصباء

Artinya: “Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW menyiram [air] di atas kuburan Ibrahim, anaknya dan meletakkan kerikil di atasnya.” (HR Abu Daud)

Para peziarah juga dianjurkan untuk tidak duduk atau berjalan di atas makam. Ini dilakukan untuk menghormati orang yang dimakamkan di tempat tersebut.

Dalam Islam, menghormati jenazah sama dengan menghormati orang yang masih hidup. Hal ini juga diriwayatkan dalam sebuah hadis.

 

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم لأَنْ يَجْلِسَ أَحَدُكُمْ عَلَى جَمْرَةٍ فَتُحْرِقَ ثِيَابَهُ فَتَخْلُصَ إِلَى جِلْدِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَجْلِسَ عَلَى قَبْ

Artinya: “Dari Abu Hurairah RA, Ia berkara, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, ‘Seandainya seseorang duduk di atas bara api sehingga membakar pakaiannya sampai kulitnya, itu lebih baik baginya dibandingkan duduk di atas kuburan.” (HR Muslim)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan