Jabarekspres.com – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sumedang turut memeriahkan Helaran dan fashion show dengan menampilkan karya pelaku UMKM Sumedang pada kegiatan Karya Kreatif Jawa Barat dan Pekan Kerajinan Jawa Barat (KKJ-PKJB) 2023 di Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu (8/7/2023).
Hadir secara langsung, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beserta istri dan unsur Forkopimda, dan para Kepala Daerah dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.
Baca Juga: Pemdaprov Jabar Tugaskan Sumedang Bantu Pacu Transformasi Digital Kabupaten/Kota
Ketua Dekranasda Kabupaten Sumedang Hj Susi Gantini turut hadir dalam barisan parade (helaran) dengan menaiki Kereta Layung Kencana yang diiringi pasukan Kidung Maung.
Ia didampingi Wakil Ketua Harian Dekranasda Yanti Krisyana Dewi dan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian Hari Tri Santosa.
Di belakang kereta terdapat Pasukan Kidung Maung yang terdiri dari 22 orang pengiring yakni 5 orang pengawal, 5 orang dayang-dayang dan 10 orang memakai cosplay.
Baca Juga: Menuju Jabar Digital Province, Sekda Kabupaten/Kota Dilatih di Korea
Kereta pun dilengkapi dengan berbagai ornamen, diantaranya kuda, payung dan kujang berwarna emas. Kuda melambangkan kecepatan dan keindahan. Payung melambangkan satu naungan dalam kerajinan daerah dan warna emas melambangkan kejayaan.
Ketua Dekranasda Kabupaten Sumedang Hj Susi Gantini mengatakan, pihaknya senantiasa mendorong peningkatan kapasitas UMKM melalui pembinaan dan bimbingan teknis kepada pelaku usaha di Kabupaten Sumedang.
“Upaya tersebut untuk meningkatkan produksi mutu dan desain produk dalam rangka meningkatkan daya saing produk kerajinan berbasis kearipan lokal dengan selera global,” katanya.
Baca Juga: Bupati Sumedang Berbagi Pengalaman Penerapan SPBE di Kalimantan Tengah
Dikatakan olehnya, bersama Jabar Masagi, Jabar Juara Lahir Batin, Dekranasda Sumedang siap mendorong Jawa Barat sebagai negeri UMKM.
“Bersama Sumedang Sakti Dekranasda jadi garda terdepan dalam mengangkat kreatifitas, karya cerdas agar Provinsi Jawa Barat menjadi kawasan berbasis budaya dan teknologi kearifan lokal dalam resonansi Kujang Sapasang,” ucapnya. (*)