JABAR EKSPRES – Tagar Dimana Nadia (#DimanaNadia) dan Di Ambang Kematian sedang viral di media sosial Twitter. Kedua topik yang sedang viral ini merupakan bawaan dari utas horor yang pernah diunggah pada tahun 2022 lalu.
Utas Di Ambang Kematian ini sudah dibaca 10 juta kali pengguna Twitter, diunggah oleh akun @JeroPoint. Pada hari Selasa (4/7) kemarin, utas tersebut kembali dibahas dan menjadi viral lagi bersamaan dengan tagar Dimana Nadia.
Di dalam utas tersebut, membahas pasangan suami istri dengan dua anak yang melakukan ritual pesugihan Kandang Bubrah. Menceritakan dari sudut pandang anak bungsunya, Nadia, yang terjerat dalam pesugihan keluarganya.
Awal Cerita
Nadia mengaku, dia dan kakanya sering bertengkar. Namun, kakaknya telah mengajarkan beberapa hal kepada Nadia, seperti harus tutup mata dan telinga ketika dia datang.
Dia yang dimaksud di sini adalah sesosok makhluk bengis yang selalu menghantui mereka sejak kecil. Mereka tinggal di salah satu kota besar di daerah Jawa Timur dan keluarganya hidup akur dan bahagia.
Kedua orangtuanya bekerja sebagai pedagang di pasar dari toko kecil-kecilan hingga berkembang menjadi distributor sembako. Mereka juga sangat sering merenovasi rumahnya hingga bentuk rumahnya berubah jadi tidak karuan.
Saat perekonomian keluarganya semakin meningkat, hubungan kekeluargaannya malah menjadi semakin buruk. Kedua orangtuanya sering bertengkar dan dilarang ada yang bersih-bersih di rumah.
Semua masih terasa baik-baik saja hingga suatu saat Ibunya berubah menjadi aneh. Ibu Nadia seringkali diam dengan tatapan yang kosong dan setiap pukul 12 malam, Ibunya selalu tidur sambil berjalan ke halaman belakang rumahnya.
BACA JUGA: Viral! Pengemudi Sedan di Cirebon Diteriaki Tabrak Lari Hingga Kaca Mobil Pecah, Ternyata Dikejar Oknum Leasing
Ibunya juga sering berteriak histeris, ketakutan seperti diserang oleh suatu makhluk yang hanya dapat dia lihat sendiri. Tak lama kemudian, Ayah Nadia datang membawa dua kepala kambing hitam.
Saat kakaknya bertanya, sang Ayah malah membentak mereka dan menyuruh untuk masuk ke dalam kamar. Ibunya pernah berkata kepada kedua anaknya, “Maafin Ibu, ya. Kalian harus nurut sama Bapak, biar kalian hidup selamat”.