JABAR EKSPRES – Pernah denger gak? Katanya kalo mau bahagia, harus terus-terusan berpikir optimis. Eh, tapi jangan sampe kelewat, ya. Kalo terlalu optimis dan nggak realistis, bisa-bisa jebakan batman buat diri sendiri, bro.
Makanya, sesekali kamu juga perlu berhenti sejenak dari pikiran optimis dan mulai berpikir realistis biar nggak ketipu sama pikiran kamu sendiri.
Ngomong-ngomong, banyak orang yang lupa kalo selain optimis dan pesimis, ada juga cara berpikir dan bertindak yang realistis, loh.
Baca Juga:Film Drama Elite Asal Spanyol Mengungkap Rahasia-Rahasia Paling Mengejutkan Tentang Komunitas LGBT!Keren! IPhone 15 Siap Menggebrak Pasar dengan Daya Tahan Baterai Hebat
Banyak orang bilang kalo berpikir optimis itu yang terbaik. Tapi ternyata, berpikir realistis juga punya banyak manfaat, nih.
Berikut 5 manfaat berpikir realistis yang penting banget buat lu tahu, bro. Ini ane dapetin dari situs WebMD tanggal 5 Juli 2023.
1. Bisa ngadepin kenyataan
Kalo kamu terlalu optimis, seringnya malah nyasar ke dalam imajinasi sendiri dan lupa sama realita yang ada di sekitar lu, bro.
Tapi kalo kamu berpikir realistis, kamu bakal lebih nyadar sama kenyataan dan bisa menghadapinya dengan lebih baik pas ada masalah yang nggak terduga.
2. Lebih tenang dan puas
Dengan kamu tahu batasan diri, keinginan kamu juga nggak bakal terlalu tinggi atau nggak sesuai realita. Jadi, kalo keinginan lu nggak tercapai, lu bakal lebih bisa nerima dengan lapang dada, bro.
Orang yang realistis biasanya punya keinginan yang masuk akal dan sesuai sama kenyataan. Jadi, kalo gagal ngecapai tujuan, mereka nggak bakal kecewa berlebihan, bro. Kecewa yang wajar gitu aja, jadi lebih tenang dan lebih cepet nerima situasinya.
3. Lebih logis dan bijak
Orang yang realistis biasanya ambil keputusan berdasarkan fakta dan kenyataan yang ada sekarang, bro.
Baca Juga:Update Kasus Mario Dandy: Amanda Membocorkan Detail Permintaan Mencurigakan Shane Lukas Usai Motor Mario Dandy DijatuhkanCara Jual Uang Kuno Dengan Harga Tinggi, Ikuti 4 Langkah ini Sekarang!
Bedanya sama orang yang optimis yang mikirin masa depan terus, atau pesimis yang terus ngebahas masa lalu. Jadi, keputusan orang realistis lebih logis dan bijak, sesuai sama situasi sekarang.
