JABAR EKSPRES – Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) ke VII di Kabupaten Bandung sudah mulai diperlombakan. Beberapa Induk Olahraga (Inorga) sudah mulai bertanding sejak tanggal 3 Juli 2023 hingga 9 Juli 2023.
Diantaranya adalah Induk Organisasi Olahraga (Inorga) Osteo dance atau tarian untuk mencegah tulang keropos di usia senja. Inorga Osteo dance sendiri ternyata menjadi salah satu terfavorit karena paling banyak diikuti oleh masyarakat.
Irama musik dan gerak lincah para peserta saat bergoyang senam osteo dance ini dikeluarkan ternyata oleh Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi).
Ketua DPD Perwatusi Jawa Barat, Lina Marlina mengatakan para peserta dari semua daerah di Indonesia yang ikut bertanding dalam inorga osteo dance ini sangat gembira.
Menurutnya hal ini terlihat dari bagaimana antusiasnya masyarakat dalam mengikuti perlombaan osteo dance ini.
BACA JUGA: Belum 24 Jam, Pelaku Pemerasan di Bandung Berhasil Ditangkap, Polisi ‘Hadiahi’ Timah Panas
“Karena memang untuk menuju masyarakat yang sehat dan bugar, harus dilakukan sejak dini. Setidaknya untuk mencegah tulang keropos saat usia tua ini harus dilakukan sejak dini. Paling tidak saat usia remaja hingga sampai usia senja,” ujar Lina saat ditemui di Komplek Pemkab Gedung Dewi Sartika, Soreang, Selasa (4/7/2023).
Lina menjelaskan dengan adanya Inorga osteo dance ini ingin membuat masyarakat agar terhindar dari penyakit tulang keropos pada saat lanjut usia.
Sehingga, ketika kita melakukan hal ini sejak usia dini bisa meminimalisir dan menjaga agar terhindar dari penyakit tersebut.
“Semakin banyak masyarakat yang melakukannya, akan semakin banyak juga masyarakat yang terhindar dari penyakit tulang keropos pada saat lanjut usia nanti. Karena memang kekuatan tulang itu harus dipersiapkan sejak dini,” ujar Lina yang juga istri dari Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum itu.
Lina pun berharap melalui Fornas ke VII ini ingin masyarakat lebih aktif untuk melakukan olahraga khususnya osteo dance ini yang sangat bermanfaat untuk mencegah tulang keropos pada usia tua.
“Sehingga Inovasi gerak senam pun dilakukan oleh Perwatusi Pusat, agar senam ini diminati oleh semua kalangan usia, terutama oleh para remaja,” katanya