JABAREKSPRES – Perjuangan Aryanto Misel yang menemukan Nikuba yang menjadikan air sebagai bahan bakar kendaraan sepertinya menarik perhatian perusahaan otomotif terkemuka dunia.
Perusahaan Otomotif dunia seperti Lamborghini, Ducati dan Ferrari mengundang Aryanto Misel untuk melakukan presentasi Nikuba hasil temuannya itu.
Setelah presentasi, Sang Profesor tanpa gelar tersebut berkesempatan menandatangani kontrak untuk mengembangkan Nikuba yang mengubah air menjadi bahan bakar kendaraan.
BACA JUGA: BBM Mahal? Tenang, Ada Nikuba Pengganti BBM yang Super Murah Hanya Pakai Air, Begini Cara Kerjanya
Ducati dan Ferrari mengaku tertarik dengan temuan Aryanto dan akan membuat part untuk kendaraan Ducati dan Ferrari kedepannya.
Menurut Aryanto kerjasama ini, termasuk dalam pengembangan dari desain Nikuba sendiri. Sebab, perusahaan asal Italia itu sangat tertarik untuk mengaplikasikannya pada kendaraan.
Meski begitu, Aryanto tidak menjelaskan mengenai bentuk kerjasama tersebut secara detail. Tapi dia menyebutkan bahwa kesepakatan tersebut adalah bagian dari pengembangan alat konversi untuk kendaraan listrik.
Keberangkatan Aryanto Misel ke Italia tidak lepas dari dukungan penuh dari Kodam III Siliwangi.
Bahkan, Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo membentuk tim untuk mendampingi Aryanto ke Italia.
Pada acara pameran Inovasi yang diselenggarakan oleh Kodam III Siliwangi, Aryanto Misel menjelaskan mengenai cara kerja hasil temuannya itu.
Menurutnya, kata dari Nikuba sendiri adalah Niku Banyu yang diambil dari bahasa Cirebon dengan arti ini air.
Nikuba sendiri merupakan sebuah alat yang memiliki teknologi konversi air menjadi hidrogen untuk bahan bakar kendaraan.
Alat ini diklaim mampu memisahkan hidrogen (H2) dan oksigen (02) yang ada di dalam air yang sudah disterilisasi dengan menggunakan dielektrolisa.
Hidrogen ini disalurkan ke ruang pembakaran dalam Internal Combustion Engine (ICE) di kendaraan.
Aryanto mengakui hasil temuannya tersebut banyak mendapat pertentangan dari para pakar.
Banyak para ahli menanyakan kenapa alat konversi hidrogen yang sekecil ini bisa menggerakan kendaraan bermotor.
‘’kenapa sih akinya enggak tekor gitu,’’ ujar Aryanto kepada Jabar Ekspres beberapa waktu lalu.
Meski begitu, Aryanto menjelaskan bahwa ari hasil temuannya itu, sudah diujicobakan dengan melakukan perjalanan dari Cirebon sampai Semarang.