Makin Hidup Lewat Karya Seni, Jalan Braga Jadi Kawasan Wisata Mempesona dan Berwarna

Setelah aktivitas seni yang terus dilakukan berefek membuat kawasan Braga lebih hidup. Abah Ropih kemudian membuat wadah bagi para seniman yang hendak memamerkan karya lukisan mereka, tempat itu diberi nama Rumah Seni Ropih.

Kendati demikian, Tata menjelaskan, sejak terbentuknya Rumah Seni Ropih, sang pelopor atau Abah Ropih berlapang dada memberi ruang, tak sebatas tempat khusus karya seni lukisan saja.

Akan tetapi, Rumah Seni Ropih juga mengeksplorasi seni lainnya, seperti musik, pencak silat, hingga tarian tradisional. Karenannya, keberadaan Rumah Seni Ropih bisa merangkul semua seniman di Kota Bandung.

”Keinginan Abah Ropih, Jalan Braga bisa menjadi perguruan seni secara tidak langsung, seperti universitas terbuka,” jelasnya.

Disamping itu, semua orang bisa belajar kesenian dan menjual hasil seninya di Rumah Seni Ropih tersebut. Berawal dari situ, Jalan Braga kemudian dikenal sebagai kawasan seni, khususnya seni lukis.

Sekarang, di tahun 2023, trotoar Jalan Braga masih dihiasi bermacam lukisan. Seniman yang memajang karyanya kian bertambah. Lukisan yang dijual pun beragam, mulai dari harga Rp50 ribu hingga jutaan rupiah.

Alhamdulillah, dari semangat Abah yang ingin membuat seni lukis bermasyarakat dan ingin Jalan Braga makin hidup, didukung seniman lain,” ucapnya bersyukur.

”Kita juga terus upayakan gelar pameran, baik pameran lukis, musik atau tari. Dan setiap pameran kita lakukan dengan biaya swadaya termasuk termpat, kita usahakan menggaet relasi,” sambungnya.

Jalan Braga di Kota Bandung selain menyimpan sejarah, juga berhasil menggurat memories bagi sejumlah orang, khususnya para seniman yang merawat area tersebut dengan seni.

Melalui karya seni, mereka berhasil membuat Jalan Braga di Kota Bandung semakin hidup dan berwarna. Kawasan tersebut tak hanya menyimpan pesona dari keindahannya, tapi kehidupan berkesenian yang melingkupinya, seperti membaiknya ekonomi kreatif di bidang kesenian.

Meski kawasan Braga kini telah dibalut modernisasi, namun aktivitas seni di sana masih tetap ada. Tata bersama seniman lainnya mempunyai program ArtBraga, yang mana setiap tahunnya selalu menggelar kegiatan kesenian.  Di antaranya, pada 29 Oktober 2022 lalu, terselenggara acara Braga Melukis.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan