Musim Liburan, Ini Adab dan Hukum Melakukan Safar

4. Berpamitan pada keluarga dan sanak saudara

Salah satu kebiasaan yang dilakukan oleh Nabi muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam tatkala ingin bepergian lalu berpamitan pada sanak keluarga, maka beliau mengatakan:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:  أَسْتَوْدِعُ اللَّهَ دِينَكَ وَأَمَانَتَكَ وَخَوَاتِيمَ عَمَلِكَ  [أخرجه الترمذي]

“Saya titipkan kepada Allah agamamu, amanahmu, dan penghujung perbuatanmu“. HR at-Tirmidzi no: 3443. Dinilai shahih oleh al-Albani dalam shahih sunan at-Tirmidzi 3/155 no: 2738.

Dan sunahnya bagi orang yang dipamiti untuk mendo’akan sambil mengucapkan:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: أَسْتَوْدِعُكَ اللَّهَ الَّذِي لَا تَضِيعُ وَدَائِعُهُ  [أخرجه ابن ماجة]

“Aku titipkan dirimu kepada Allah yang tidak pernah menyia-nyiakan segala titipan“. HR Ibnu Majah no: 2825. Dinyatakan hasan oleh al-Albani dalam kalimu Thayib hal: 59.

Baca juga: Mau Liburan? Simak 7 Tempat Wisata di Kota Bandung yang Wajib Dikunjungi

5. Memilih Hari Kamis

Disunahkan untuk memilih hari kamis ketika keluar melakukan perjalanan. Hal tersebut berdasarkan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dari Ka’ab bin Malik radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ يَوْمَ الْخَمِيسِ فِي غَزْوَةِ تَبُوكَ وَكَانَ يُحِبُّ أَنْ يَخْرُجَ يَوْمَ الْخَمِيسِ  [أخرجه البخاري ]

“Bahwa Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam keluar menuju perang Tabuk pada hari kamis, dan sudah menjadi kebiasaan beliau untuk bepergian pada hari kamis“.  HR Bukhari no: 2950.

6. Memilih waktu Pagi atau Sore hari

Disunahkan pula untuk bepergian pada pagi hari atau memilih malam harinya, hal itu berdasarkan sebuah riwayat yang dikeluarkan oleh Imam Ahmad dari sahabat Shakhar al-Ghamidi radhiyallahu ‘anhu.

Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:  اللَّهُمَّ بَارِكْ لِأُمَّتِي فِي بُكُورِهَا  [أخرجه أحمد]

“Ya Allah, berkahilah umatku pada waktu pagi harinya“. HR Ahmad 3/416. Dinilai shahih oleh al-Albani dalam shahihul jami’ 1/278 no: 1300.

Serta berdasarkan haditsnya Anas bin Malik yang dikeluarkan oleh Abu Dawud didalam sunannya, beliau menceritakan: ‘Rasulallah Shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: عَلَيْكُمْ بِالدُّلْجَةِ فَإِنَّ الْأَرْضَ تُطْوَى بِاللَّيْلِ  [أخرجه أبو داود]

“Hendaklah kalian melakukan perjalanan pada waktu duljah (malam hari), karena seakan-akan bumi itu berlipat saat itu“. HR Abu Dawud no: 2571. Dinyatakan shahih oleh al-Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud 2/488 no: 2241.

5. Memilih Teman Safar

Disunahkan pula untuk memilih teman baik untuk menemani perjalanan serta mengangkat satu pemimpin dalam rombongan yang harus ditaati. Dalilnya adalah hadits shahih yang dikeluarkan oleh Imam Bukhari dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata: ‘Rasulallah Shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan