JABAR EKSPRES – Meski liburah Hari Raya Idul Adha telah usai, namun liburan sekolah masih ada 2 minggu lagi. Banyak yang melakukan perjalanan panjang untuk mengisi liburan kali ini. Berikut adab dan hukum melakukan perjalanan atau safar dalam Islam.
Perjalanan safar yang dilakukan untuk liburan atau karena ada keperluan juga tak luput dari aturan dalam Islam. Ada beberapa adab yang sebaiknya diperhatikan sebelum melakukan safar.
Selain adab, hukum dalam melakukan safar juga harus diketahui oleh umat Islam. Karena ada beberapa hal yang menjadi larangan dan tidak boleh dilakukan karena akan menimbulkan dosa.
Jika safar dilakukan untuk tujuan rekreasi, atau untuk merenungi keagungan ciptaan Allah Subhanahu wa ta’ala, sehingga berguna untuk menambah keimanan dan keyakinan seorang hamba kepada Sang pencipta, hal ini diperbolehkan.
Seperti dalam ayat berikut ini :
هُوَ الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ ذَلُوْلًا فَامْشُوْا فِيْ مَنَاكِبِهَا وَكُلُوْا مِنْ رِّزْقِهٖۗ وَاِلَيْهِ النُّشُوْرُ [الملك : 15]
“Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, Maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezki -Nya. dan hanya kepada -Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan”. [al-Mulk/67: 15].[1]
Adab serta Hukum Safar
Dalam sunah nabawiyah telah dijelaskan begitu gamblang beberapa adab yang harus dipegangi oleh seseorang yang hendak bepergian, seperti dilansir dari laman almanhaj, diantaranya adalah:
1. Sholat Istikhoroh
Sebelum bepergian, sebaiknya lakukan sholat istiharoh terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk menentukan pilihan, seperti waktu serta tempat yang akan dituju.
Hal itu berdasarkan sebuah hadits dari para Imam hadits dari sahabat Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata: “Rasulallah Shalallahu ‘alaihi wa sallam biasa mengajari para sahabatnya sholat istikhoroh dalam setiap urusan. Beliau mengajari sholat ini sebagaimana beliau mengajari surat dari al-Qur’an.
Baca juga : Tips Liburan Penuh Kesan dengan Budget Murah dari Tokopedia
Beliau mengatakan: “Kalau salah seorang diantara kalian hendak melakukan suatu perkara, hendaknya ia mengerjakan sholat dua raka’at selain sholat wajib.
2. Membaca do’a Safar
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma, disebutkan bahwa ada kebiasaan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam apabila sudah berada diatas kendaraan untuk melakukan perjalanan.