Metode Pemeriksaan
Dr. Felmond menjelaskan bahwa terdapat beberapa metode yang dapat di gunakan untuk mendeteksi kanker usus besar secara dini. Seperti pemeriksaan darah dalam tinja yang tidak terlihat oleh mata telanjang, kolonoskopi, dan CT-scan perut.
Pemeriksaan ini di sarankan untuk di mulai pada usia 45 tahun dan di ulang setiap 10 tahun sekali. Bagi mereka yang memiliki riwayat kanker usus besar dalam keluarganya, pemeriksaan kolonoskopi perlu di mulai lebih awal dengan interval pengulangan yang diperpendek.
Penting bagi para penderita kanker usus besar untuk memahami bahwa penanganan kanker ini bergantung pada tahap atau stadium kanker tersebut. Umumnya, penanganan kanker usus besar melibatkan tindakan pembedahan dan kemoterapi atau radioterapi, baik secara terpisah maupun kombinasi.
Tindakan pembedahan dilakukan untuk mengangkat bagian usus besar yang terkena kanker. Dan kemudian di ikuti dengan sesi kemoterapi dan/atau radioterapi untuk mengurangi risiko kekambuhan.
Penanganan Kanker Usus Besar
Dr. Felmond menekankan bahwa penanganan kanker usus besar harus melibatkan pendekatan yang menyeluruh, tidak hanya dalam hal fisik tetapi juga aspek psikologis.
Dukungan keluarga dan terapi psikosomatik juga menjadi bagian penting dalam merawat pasien dengan kanker usus besar.
Proses penanganan kanker usus besar di mulai dengan wawancara dan pemeriksaan fisik oleh dokter yang berkompeten, kemudian di lanjutkan dengan pemeriksaan laboratorium dan radiologi.
Pemeriksaan darah rutin dan marker tumor merupakan bagian dari pemeriksaan laboratorium, sedangkan CT-scan, MRI, dan kolonoskopi di gunakan untuk membantu dalam proses diagnosa.
Baca juga : Wajib Tahu! Ini 10 Manfaat Olahraga Bagi Tubuh, Bisa Kurangi Resiko Kematian
Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai kanker usus besar, konsultasikan dengan dr. Felmond Limanu, Sp.B. SubSp.
BD(K) yang berpraktik di RS EMC Cikarang & Pekayon. Ia akan memberikan penjelasan mendalam mengenai penyakit ini dan membantu Anda dalam menentukan langkah-langkah yang tepat. Tentu saja untuk deteksi dini, penanganan, serta pemulihan kanker usus besar.
