JABAR EKSPRES – Honda Prospect Motor (HPM) berencana untuk meluncurkan mobil hybrid di Indonesia dalam waktu dekat.
Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director HPM, mengungkapkan bahwa peluncuran dua mobil hybrid ini akan di lakukan di luar acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 yang akan di gelar di Agustus di ICE BSD, Tangerang.
Meskipun Billy tidak merinci model mobil hybrid yang akan di luncurkan. Namun, spekulasi muncul bahwa mobil CR-V dan Accord dapat menjadi kandidat potensial, mengingat keduanya telah di pamerkan dalam acara GIIAS 2022 sebelumnya.
Baca juga : Viar Motor Rilis 5 Kendaraan Listrik, Salah Satunya Mirip Vespa
Dalam strategi mobil elektrifikasi Honda, Billy sebelumnya mengungkapkan bahwa kehadiran mobil hybrid Honda di Indonesia akan melalui tiga fase.
Fase pertama adalah peluncuran mobil hybrid, fase kedua adalah masa ekspansi, dan fase ketiga belum di jelaskan.
Billy juga tidak memberikan rincian tentang kapan fase kedua dan ketiga akan di mulai. Namun, ada kemungkinan bahwa pada fase kedua dan ketiga, Honda akan mempertimbangkan merakit mobil hybrid di Indonesia.
Selain itu, Billy juga menyampaikan bahwa Honda memiliki rencana untuk memperkenalkan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia.
Honda Melakukan Riset Kebutuhan Konsumen Terkit Mobil Listrik
Rencana tersebut juga akan melalui tiga fase. Pada fase pertama tahun 2023, Honda akan melakukan riset dan memperkenalkan Honda e di Indonesia.
Honda e saat ini di jual di Eropa dan merupakan mobil listrik kecil produksi Honda Jepang yang memiliki ukuran mirip dengan Brio.
Saat ini, Honda sedang fokus pada tahap riset dan edukasi untuk memahami kebutuhan konsumen terkait mobil listrik di Indonesia.
Baca juga : Simak Harga dan Spesifikasi Lengkap Mobil Listrik MG 4 EV yang Tampil Sporty
Beberapa faktor yang menjadi perhatian adalah harga mahal teknologi baterai, keterbatasan model yang tersedia, dan keterbatasan komponen.
Rencananya, pada fase kedua, Honda akan meluncurkan produk mobil listrik berbasis baterai pertamanya di Indonesia, sementara tahapan yang akan di lakukan pada fase ketiga belum di jelaskan.