5. Melibatkan Anak dalam Persiapan Makanan
Meskipun banyak anak kecil lebih suka makan makanan yang sama setiap hari, variasi dalam makanan dapat meningkatkan kegembiraan dan minat mereka terhadap makanan. Biarkan anak membantu dalam persiapan makanan.
Dorong anak untuk ikut serta dalam perencanaan belanja, memilih makanan, dan membantu menyiapkan hidangan.
6. Mengurangi Konsumsi Camilan
Beberapa anak sulit makan karena mereka telah mengonsumsi terlalu banyak camilan atau minuman ringan sepanjang hari. Anak-anak memiliki perut yang lebih kecil, sehingga mereka tidak membutuhkan sebanyak orang dewasa untuk merasa kenyang.
Penting bagi orang tua untuk mengurangi konsumsi camilan berlebihan dan memastikan bahwa makanan utama mereka cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka.
7. Memahami Gaya Makan Anak
Setiap anak memiliki gaya makan yang berbeda. Mungkin ada waktu di mana anak makan lebih banyak atau lebih sedikit dalam sehari. Misalnya, anak mungkin menolak makan saat makan malam, tetapi lebih bersedia makan saat sarapan atau makan siang.
Penting bagi orang tua untuk memahami pola makan anak mereka dan tidak terlalu khawatir jika anak tidak makan banyak dalam satu waktu tertentu.
Selain itu, kondisi kesehatan tertentu juga dapat menjadi penyebab anak sulit makan. Jika orang tua merasa khawatir atau curiga bahwa ada masalah kesehatan yang mendasarinya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosa yang akurat dan penanganan yang tepat.
Baca juga : 5 Tips Diet Sehat untuk Tubuh Ideal Menurut Pakar Gizi UGM
Terkadang, perubahan kehidupan yang tiba-tiba juga dapat mempengaruhi nafsu makan anak. Misalnya, jika keluarga pindah rumah atau ke tempat baru, atau jika ada perubahan emosional seperti kehilangan orang yang dicintai atau hewan peliharaan, anak mungkin sulit makan karena stres atau perubahan lingkungan.
Dalam situasi seperti itu, berbicara dengan anak dan mencari tahu penyebab pasti serta membantu mereka menyesuaikan diri dapat membantu mengatasi masalah tersebut.
Penting bagi orang tua untuk tetap sabar dan empati saat menghadapi anak yang sulit makan. Membangun hubungan yang baik dengan anak, memberikan dukungan, dan menciptakan lingkungan yang positif selama makan dapat membantu anak merasa nyaman dan lebih mau makan.
