JABAR EKSPRES – Lebih dari 100 juru masak atau chef kelas dunia akan menyuguhkan kelezatan kuliner Nusantara kepada para pecinta makanan di Ubud Food Festival 2023. Festival ini dibuka pada malam Kamis (29/6).
Janet DeNeefe, pendiri dan Direktur Festival, menyatakan bahwa Ubud Food Festival 2023 yang telah dinantikan akan dimulai pada Jumat, 30 Juni, hingga Minggu, 2 Juli 2023. Acara pembukaannya dilangsungkan malam ini. Lebih dari 100 pakar kuliner dari Indonesia, Asia Tenggara, dan dunia lainnya hadir untuk menyajikan hidangan yang menggugah selera dan menjelajahi dunia gastronomi.
UFF 2023 menampilkan berbagai acara berbayar dan gratis, seperti pertunjukan memasak, acara khusus, lokakarya, diskusi panel, tur kuliner, stan makanan, pemutaran film, dan konser musik.
Janet menambahkan, “Kami sangat senang dapat kembali membawa chef terbaik dari Asia, bakat-bakat muda, pemilik restoran, ahli mixology, penulis makanan, dan wirausahawan dalam sebuah ekstravaganza selama tiga hari di Ubud.”
Judy Joo, bintang TV terkenal dari Korea-Amerika, akan meramaikan UFF untuk kedua kalinya. Ia menyatakan, “Setelah pengalaman pertama saya mengunjungi Bali yang mengesankan, saya benar-benar jatuh cinta dengan kekayaan tradisi dan budaya makanan lokal.” Judy Joo akan memimpin masterclass Korean BBQ, memandu peserta untuk menyiapkan daging Korean BBQ dan salmon dengan saus Gochujang yang menjadi favoritnya.
Bintang TV dari Selandia Baru, Robert Oliver, bersama dengan chef Fiji-Samoa, Sangeeta Maharaj, akan menyajikan pesta bersantap dengan cita rasa Polinesia yang unik. Gerakan Pacific Island Food Revolution yang digagas oleh Oliver bertujuan untuk menghidupkan kembali hidangan tradisional dan melawan penyakit tidak menular yang disebabkan oleh makanan olahan di wilayah Pasifik.
UFF 2023 juga akan menampilkan Chef Indonesia Hans Christian dari restoran fine-dining terkenal di Jakarta, August, yang diakui sebagai salah satu Restoran Terbaik Asia. Selain itu, Blake Thornley dari Mozaic akan menyajikan pengalaman fine-dining kolaboratif yang tidak tertandingi.
Hans menjelaskan pentingnya memperkenalkan hidangan-hidangan Indonesia yang belum begitu terkenal, selain nasi goreng dan sate ayam yang sudah populer. Ia menyebut bahwa tradisi makanan Indonesia sangat beragam dan memiliki keanekaragaman yang luar biasa dalam dunia kuliner.