Rayakan Idul Adha di Masjid Niujie, Beijing Tanpa Hewan Kurban

Sejak Januari hingga Kongres Nasional Partai Komunis China ke-20 pada Oktober 2022, Otoritas Kesehatan Kota Beijing telah menerapkan penguncian berulang kali dan sangat membatasi pergerakan orang.

Kini, pada Kamis pagi, Masjid Niujie kembali dibanjiri jamaah, seperti sebelum pandemi COVID-19. Alasan utamanya adalah karena kepemimpinan baru Partai Komunis Tiongkok telah menurunkan tingkat tindakan anti-pandemi, sehingga memudahkan umat untuk melaksanakan salat Sunnah Muqadah, meskipun tingkat keamanan lebih ketat daripada sebelum pandemi.

Perbedaan yang paling menonjol di Niujie adalah penyembelihan hewan kurban bukanlah hal yang lazim dilakukan oleh umat Muslim Tiongkok.

Ratusan kambing dan sapi, yang ditakdirkan untuk disembelih secara massal di halaman belakang di era sebelum pandemi, telah menjadi fitur khusus dari salat Idul Adha di Masjid Niwziye.

Kesehatan hewan kurban merupakan prioritas utama bagi pemerintah China, dan disebut-sebut sebagai alasan mengapa tradisi penyembelihan hewan kurban secara massal dihentikan dalam beberapa tahun terakhir.

Dengan tidak adanya daging kurban dan larangan makan bersama di masjid, semua restoran dan toko kelontong di Jalan Niujie akan semakin ramai dikunjungi oleh para pembeli mulai Kamis pagi hingga siang.

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan