Gambar Jones dalam adegan pembuka film ini merupakan hasil dari teknologi penuaan, sehingga usianya sesuai dengan penampilannya dalam film Raiders of the Lost Ark pada tahun 1982. Beberapa teknik digunakan untuk menerapkan efek visual modern dan membawa Ford kembali ke masa mudanya.
BACA JUGA : Dewa 19 Berkolaborasi dengan Jeff Scott Soto dan Rilis Cover Lagu Rhapsody dan Rosanna
Hal itu termasuk perangkat lunak ILM barunya yang melacak rekaman arsip Ford muda dan kemudian mencocokkannya dengan rekaman yang baru diambil.
Teknologi ini memikat para penonton dan membawa kembali kenangan saat Ford berperan sebagai Indiana Jones di masa kecilnya. Hebatnya, Ford berhasil mengkoordinasikan gerakan selama adegan aksi yang intens, dan keahliannya dalam memerankan karakter Jones patut dipuji.
Nilai-nilai keluarga dalam sinema
Berbeda dengan sekuel Indiana Jones dan Kingdom of the Crystal Skull sebelumnya yang dibintangi oleh putranya Matt Williams (Shia LaBeouf), di film kelima ini putranya diceritakan telah meninggal karena memilih untuk mengabdi di militer. Pasangan Jones, Marion Ravenwood (Karen Allen), yang masih berduka atas kematian putranya, memutuskan untuk berpisah dengan Jones.
Jones seakan kehilangan semangat hidup karena semakin banyak orang yang dicintainya meninggal dunia.
Namun, pertemuan dengan Helena membuat Jones merasa sedikit lebih penting bagi keluarganya, dan tak disangka, kerja sama keduanya membawa kembali sisi ‘ayah’ dalam diri Jones.
Apa yang bisa dipelajari dari Jones adalah bahwa kesedihan tidak akan hilang, melainkan akan tumbuh seiring berjalannya waktu. Jadi, tidak apa-apa untuk merasa sedih selama kamu bisa terus tumbuh dan menjadi lebih kuat.
