JABAR EKSPRES – Kesyirikan merupakan perilaku atau keyakinan yang bertentangan dengan prinsip tauhid dalam agama Islam. Ada beberapa bentuk kesyirikan yang kadang tidak disadari saat melakukannya ternyata bisa menjerumuskan dan menjadi dosa syirik.
Meskipun kita sebagai Muslim mungkin mengaku percaya kepada Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang layak disembah. Terkadang tanpa sadar terjerumus dalam tindakan yang bisa dikategorikan sebagai bentuk kesyirikan yang tidak disadari.
Bentuk kesyirikan tersebut bisa jadi tidak diketahui hukumnya oleh yang melakukan, karenanya tetap dilakukan tanpa tahu perbuatan tersebut bisa menjadi dosa syirik.
Karenanya perlu kita pahami apa saja bentuk kesyirikan yang bisa menjadi dosa, agar kita tidak sampai terjerumus dalam dosa syirik.
1. Bergantung pada Benda-Benda atau Orang sebagai Penyembahan
Salah satu bentuk kesyirikan yang sering terjadi tanpa disadari adalah ketika kita bergantung pada benda-benda atau orang sebagai sumber kesembuhan, perlindungan, atau pemenuhan kebutuhan kita.
Hal ini bertentangan dengan prinsip tauhid yang mengajarkan bahwa hanya Allah yang memiliki kuasa mutlak untuk memberikan dan mengatur segala sesuatu. Al-Qur’an menjelaskan tentang konsep ini dalam Surah Al-Falaq ayat 3-4.
2. Meminta Perlindungan atau Pertolongan kepada Makhluk
Kesyirikan juga terjadi ketika kita meminta perlindungan atau pertolongan kepada makhluk selain Allah, seperti menggantungkan harapan pada tokoh-tokoh suci, arwah nenek moyang, atau orang-orang yang sudah meninggal dunia.
Menurut ajaran Islam, hanya Allah yang memiliki kekuasaan untuk memberikan perlindungan dan pertolongan yang sebenarnya. Referensi untuk hal ini dapat ditemukan dalam Surah Yunus ayat 106 dan Surah Az-Zumar ayat 3.
Baca juga : Tahsin Alquran UPTQ UIN Bandung Tingkatkan Kualitas Ibadah
3. Mengaitkan Kekuatan atau Keberuntungan dengan Benda atau Simbol Tertentu
Banyak dari kita tanpa sadar mengaitkan kekuatan atau keberuntungan dengan benda atau simbol tertentu, seperti menganggap benda keramat, patung, atau simbol-simbol mistis sebagai penyebab keberhasilan atau kesuksesan kita.
Ini merupakan contoh kesyirikan, karena mengabaikan fakta bahwa hanya Allah yang memiliki kendali penuh atas segala hal dalam kehidupan. Al-Qur’an mengingatkan kita tentang pentingnya mengarahkan segala bentuk ketaatan dan ibadah hanya kepada-Nya dalam Surah Al-Jinn ayat 18.