JABAR EKSPRES – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata angkat bicara soal praktek pungutan liar atau pungli di rumah tahanan (rutan) KPK.
Sebelumnya, Dewan Pengawas (Dewas) melaporkan temuan pungli di rutan KPK.
Bahkan temuan pungli di rutan KPK disebut-sebut mencapai Rp4 miliar.
BACA JUGA: KPK Dalami Temuan Dewas Soal Pungli Rp4 Miliar di Rutan, Oknum Petugas Diduga Penerima Uang Sudah Diidentifikasi
Kepada awak media, Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan bahwa pihaknya mengambil sikap tegas kepada siapapun yang terlibat dalam pungli rutan KPK.
Alexanser Marwata menegaskan bahwa pihaknya telah memberhentikan sementara puluhan petugas rutan KPK yang diduga terlibat dalam pungli.
“Kita nonjobkan semua. Jumlahnya ada puluhan petugas rutan,” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, dikutip JabarEkspres.com pada Selasa, 27 Juni 2023.
Lebih lanjut, Alexander Marwata juga membongkar motif di balik praktik pungli oleh petugas rutan KPK tersebut
Berdasarkan keterangannya, pihaknya menduga ada petugas rutan KPK yang menerima uang sebagai imbalan untuk memberikan fasilitas khusus kepada tahanan tersangka dalam kasus korupsi di dalam rutan.
Ia mengatakan bahwa praktek pungli berawal dari para tahanan membutuhkan ruang gerak yang lebih luas.
Ia pun menegaskan bahwa kasus ini merupakan kolusi yang sebenarnya.
“Sederhananya, para tahanan membutuhkan ruang gerak yang lebih luas.
Mereka misalnya butuh berkomunikasi dengan keluarga dan sebagainya, butuh makanan dan sebagainya, dan inilah yang kemudian mereka manfaatkan.
Jadi, ini merupakan kolusi sebenarnya,” katanya memungkasi.
Namun, hingga saat ini pihak KPK belum menjelaskan lebih lanjut terkait kasus pungli di rutan KPK tersbeut. (*)