JABAREKSPRES.COM, BANDUNG – Pemekaran wilayah Kabupaten Subang Utara segera terealisasi. Karena usulan pemekaran wikayah tersebut telah mendapat persetujuan dari DPRD Jawa Barat (Jabar).
Putusan persetujuan itu telah berlangsung melalui sidang paripurna pada Selasa, 27 Juni 2023.
Sehingga selepas ini, Gubernur Jawa Barat bakal meneruskan usulan pemekaran wilayah tersebut ke Pemerintah Pusat.
Sebelumnya, pengambilan putusan usulan itu diawali penyampaian laporan dari Komisi I DPRD Jabar, mengenai Alat Kelengkapan Dewan (AKD).
Ketua Komisi I DPRD Jabar, Bedi Budiman mengungkapkan, secara prinsip dari hasil pembahasan yang dilakukan, Komisi I bersepakat bahwa Kabupaten Subang Utara sangat layak untuk disetujui sebagai calon daerah otonomi baru.
Namun, Komisi I juga memberikan sembilan catatan agar pelaksanaan daerah otonomi baru bisa berjalan dengan baik.
Baca juga: Anak AG, Saksi Mahkota pada Sidang Mario Dandy Hari Ini!
Catatan tersebut terdiri dari penataan ruang dan wilayah yang masih perlu dikaji bersama.
“Orientasi daerah berbasis ekonomi maritim bisa berpadu dengan daerah induk,” lanjutnya.
Bedi melanjutkan, catatan berikutnya adalah perlunya pemetaan kebutuhan SDM di wilayah otonomi baru.
Lalu, perhitungkan kemampuan keuangan daerah, pembagian, dan pencatatan aset daerah dengan cermat agar tidak terjadi masalah di kemudian hari.
Selanjutnya, tak kalah penting adalah penguatan bidang pendidikan berbasis keunggulan sektoral.
Kemudian, aspek kesehatan yang memperhatikan rasio penduduk dan jumlah layanan kesehatan.
Terakhir, pencegahan konflik sosial terutama batas wilayah, antisipasi bencana, serta penghitungan PDRB yang cermat.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil juga mengapresiasi kepada DPRD khususnya Komisi I yang telah membahas usulan pemekaran wilayah tersebut.
Selepas ini, pihaknya juga akan meneruskan ke pemerintah pusat.
“Dari target enam usulan pemekaran di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sekarang, total sudah ada 9 usulan. Mudah-mudahan Jabar semakin adil dengan adanya pemekaran yang proporsional,” terangnya.
Pria yang akrab dipanggil Kang Emil itu menambahkan, daerah otonomi baru itu juga akan memiliki ikon objek strategis yang bakal jadi primadona. Salah satunya, Pelabuhan Patimban.