JABAR EKSPRES – Presiden Rusia, Vladimir Putin, membenarkan adanya pilot Rusia tewas.

Penyebab pilot Rusia tewas, diduga karena pesawat ditembak jatuh oleh milisi Wagner yang dipimpin oleh Yevgeny Prigozhin.

Putin memberikan penghormatan terakhir kepada pilot Rusia yang tewas dalam kejadian tersebut.

“Keberanian dan pengorbanan diri dari pilot-pahlawan yang gugur menyelamatkan Rusia dari konsekuensi tragis yang menghancurkan,” ujar Putin dikutip JabarEkspres.com dari Malay Mail pada Selasa, 27 Juni 2023.

Tentara bayaran Wagner pada Sabtu, 24 Juni 2023 lalu, berhasil menguasai kota selatan Rostov-on-Don dan pusat komando militernya.

Kemudian, tentara bayaran tersebut melakukan konvoi bersenjata dalam jarak 200 kilometer dari Moskow, sebelum membatalkan pemberontakan mereka.

Berdasarkan informasi salah satu saluran Telegram Rusia, blog Rybar, melaporkan terdapat 13 pilot Rusia tewas dalam pemberontakan tersebut.

Selain itu, terdapat tiga helikopter perang elektronik Mi-8 MTPR dan pesawat Il-18 beserta awaknya.

Menurut Blog Rybar, Putin dengan sengaja membiarkan pemberontakan tersaebut terjadi.

“Mereka berbohong, mereka mendorong mereka sampai mati, di bawah tembakan, menembak mereka sendiri,” pungkasnya.

Selanjutnya, Putin memaparkan, bagi pejuang Wagner yang sudah membuat keputusan untuk tidak menandatangani kontrak dengan tentara di bawah pemerintah Kementerian Pertahanan bisa mengajukan mutasi ke Belarusia atau kembali ke keluarga mereka.

Anggota parlemen, Leonid Slutsky, menyatakan persetujuan terhadap tidak adanya ampunan terhadap pemberontak.

“Saya percaya bahwa pengampunan seharusnya tidak berlaku untuk para pemberontak yang membunuh pilot, pada kenyataannya, rekan seperjuangan mereka,” ungkap Leonid.

Selain itu, Leonid menginginkan para pelaku pemberontakkan diberikan hukuman paling berat.

“Orang-orang ini harus dibawa ke pengadilan dan menderita hukuman yang paling berat,” tandasnya.