JABAR EKSPRES – Menjelang H-2 lebaran Idul Adha, para pedagang hewan kurban mengeluh karena sepinya pembeli.
Tak terkecuali pedagang hewan kurban yang berada di Desa Sekarwangi, Jalan Raya Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Koswara (53), mengatakan saat ini penjualan sapi dan domba di lapaknya sangat sepi.
“Sepi, padahal sudah bukan musim covid-19 tapi tetap penjualan sangat sepi,” ujar Koswara saat ditemui, Senin (26/6/2023).
BACA JUGA: Kondisi Atap Sudah Tak Layak, Masjid Agung Cimahi Bakal Direhab
Koswara menjelaskan hal ini berbanding terbalik dengan tahun lalu yang ramai wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK).
“Sebenarnya enak kemarin, meski ada PMK tapi penjualan meningkat berbeda dengan sekarang tetap saja sepi,” katanya.
“Saya kira sudah tidak ada PMK dan Covid-19 bakal rame, eh taunya malah sepi,” tuturnya.
Selain itu, Koswara menyebut angka penjualan tahun ini menurun sangat drastis bahkan mencapai 70 hingga 80 persen.
“70 sampai 80 persen penurunannya, sekarang aja baru terjual domba 2 dan sapi belum sama sekali,” ungkapnya.
BACA JUGA: Tak Di Perhatikan Pemdes Ciadeg, Pemuda Dan Tokoh Masyarakat Swadaya Bangun Jalan Lingkungan
Koswara menyebut biasanya menjelang H-3 ini penjualan hewan kurbannya terbilang ramai namun hingga saat ini masih sepi.
“Biasanya kalau tahun kemarin 20 lebih sapi udah kejual tapi tahun sekarang baru 4, sama dengan domba tahun kemarin 100 lebih tapi sekarang baru 20an,” terangnya.
Meski begitu, hewan kurban yang ada di lapak jualannya ini semua sehat dan sudah diperiksa oleh Dinas Pertanian dengan adanya bukti sticker sehat di leher domba dan sapinya.
“Alhamdulilah semua hewan qurban disini sudah diperiksa dan sudah bebas dari segala penyakit untuk di qurbankan,” tegasnya.
Saat ini pun hewan kurban yang ada di lapaknya mencapai total 70 ekor dengan domba 40 ekor dan sapi 30 ekor serta kisaran harga maksimal Rp6 juta dan Rp60 Juta.
“Sekarang harga domba paling murah Rp4 juta dan paling mahal Rp6 juta dan untuk sapi harga dari Rp22,5 juta hingga Rp60 juta,” pungkasnya.