JABAR EKSPRES – Warga Desa Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas sejak pertengahan bulan Juni lalu dihebohkan dengan penemuan kerangka bayi disebuah tanah kosong. Ternyata pelaku yang pembuang bayi tersebut adalah seorang pria di Banyumas yang hamili anaknya sendiri, kemudian bayi hasil inses tersebut dibunuh dengan keji.
Sejak ada laporan penemuan kerangka bayi tersebut, Polres Banyumas langsung melakukan penyelidikan. Dari hasil pencarian selama seminggu, tepatnya dari 15-21 Juni 2023, ditemukan 4 kerangka bayi dilokasi yang sama.
Dari hasil penyelelidikan Polisi, akhirnya diketahui pelaku dari pembunuhan bayi tersebut adalah seorang pria bernama Rudi (57), yang merupakan warga desa tersebut. Rudi akhirnya ditangkap dan diperiksa secara intensif untuk mengungkap kasus tersebut.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap Rudi, terbongkar bahwa Rudi tidak hanya membunuh 4 bayi melainkan 7 bayi, yang semuanya merupakan anak dari hasil hubungan sedarah dengan anak kandungnya sendiri berinisial E (25).
Baca juga : Heboh Perkawinan Sedarah di Australia, Begini Kondisi Anak-anak Hasil dari Kawin Inses
Rudi mengaku sudah memperkosa E sejak tahun 2013 lalu atau saat E masih berusia 15 tahun. Dari hubungan tersebut telah lahir 7 bayi yang semuanya dibunuh oleh Rudi dengan cara dibekap mulutnya menggunakan kain sesaat setelah dilahirkan.
Lalu mayat bayi-bayi tersebut dikuburnya di tanah kosong Desa Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas.
Semua kejadian itu ternyata diketahui oleh ibu E atau istri dari Rudi, namun Ibu E tidak berani melaporkan hal tersebut ke Polisi karena diancam akan dibunuh oleh Rudi. Hal ini disampaikan Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriyadi kepada wartawan,
“Sehingga ibunya dalam kondisi tidak bisa berbuat banyak karena memang diancam oleh pelaku untuk diam dan tidak melapor. Apabila melapor akan dibunuh,” ungkap Agus pada Senin (26/6)
Baca juga : Heboh, Ibu dan Anak di Bukittinggi Jalin Hubungan Terlarang Hingga Belasan Tahun Baru Terbongkar
Dari informasi yang berhasil dihimpun wartawan, diketahui bahwa Rudi dikenal sebagai seorang dukun pengobatan.
Ia mengaku melakukan perkosaan terhadap anaknya karena arahan guru spiritualnya, termasuk perintah untuk melakukan pembunuhan terhadap 7 orang bayinya.