JABAR EKSPRES – Pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner (Prigozhin) tidak menonjolkan diri selama bertahun-tahun, baru ke luar keberadaannya pada bulan September tahun lalu.
Selama bertahun-tahun, Yevgeny V. Prigozhin, pemimpin tentara bayaran Wagner yang melakukan pemberontakan singkat melawan militer Rusia, telah menjadi pendukung setia Presiden Vladimir Putin.
Dalam beberapa bulan terakhir, Prigozhin terus menghindari mengkritik Vladimir Putin secara langsung, bahkan ketika dia semakin sering menggunakan media sosial untuk mengecam militer Rusia.
Menuduh para pemimpinnya melakukan pengkhianatan dan menyalahkan mereka karena gagal menyediakan sumber daya yang cukup untuk pasukannya.
Tetapi selama dua hari terakhir, dia menyerang alasan untuk apa yang disebut operasi militer khusus Vladimir Putin di Ukraina. Mengirim pasukannya untuk merebut kota Rostov dan Don, Rusia selatan, sebuah pusat militer, dan mulai memindahkan konvoi Wagner menuju Moskow.
Putin memobilisasi pasukan Rusia untuk memadamkan pemberontakan bersenjata. Sementara itu presiden Belarusia yang merupakan sekutu Putin berhasil merundingkan penghentian gerak maju Wagner.
Berikut Sejarah Mr. Prigozhin dan Beberapa Klaim yang Dia Buat:
Desember 2016
Amerika Serikat memberlakukan sanksi terhadap 15 entitas Rusia, termasuk Prigozhin, atas transaksi mereka di Krimea, yang dianeksasi secara ilegal oleh Rusia pada tahun 2014, dan di Ukraina, tempat separatis yang didukung Rusia merebut wilayah tersebut pada tahun yang sama. Departemen Keuangan menargetkan pengusaha yang merupakan rekan Putin atau terlibat dalam kegiatan yang membantu destabilisasi Rusia di Ukraina.
Februari 2018
Prigozhin adalah salah satu dari 13 orang Rusia yang didakwa oleh dewan juri federal di Amerika Serikat karena ikut campur dalam pemilihan presiden 2016 melalui Internet Research Agency, sebuah pabrik troll yang menyebarkan kebohongan dan mengobarkan perang informasi untuk mendukung kampanye Donald J. Truf.
September 2022
Prigozhin secara terbuka mengakui untuk pertama kalinya bahwa dia adalah pendiri organisasi tentara bayaran Wagner, yang para pejuangnya dikerahkan bersama pasukan Rusia di Ukraina. Sebelumnya, para pejuang Wagner telah beroperasi untuk mendukung kampanye militer Kremlin di Afrika dan Timur Tengah, terkadang bertempur melawan pasukan AS.