Dikutip JabarEkspres.com dari Antara News pada Minggu, 25 Juni 2023, diketahui beredar unggahan Facebook yang menujukkan tangkapan layar berisi narasi yang menyatakan demo di Ponpes Al Zaytun memakan korban 5.000 orang.
Namun, berdasarkan pencarian informasi, aksi demo di Ponpes Al Zaytun memang sempat terjadi pada 15 Juni dan 22 Juni 2023.
Meskipun demikian, demo tersebut sama sekali tidak memakan korban, sebagaimana disampaikan Kapolres Indramayu AKBP Fahri Siregar dalam berita Antara.
Menurut Fahri, beberapa pendemo dari Forum Solidaritas Dharma Ayu yang menggelar aksi di depan Ponpes Al Zaytun pada 22 Juni 2023, sempat memaksa masuk ke depan gerbang yang sudah dijaga oleh para petugas.
Akan tetapi, setelah diamankan tidak ditemukan unsur pidana, sehingga langsung dikembalikan ke pada rombongan.
Dari hasil penelusuran, tidak ditemukan pula kabar valid dan resmi yang membenarkan adanya 5.000 korban kericuhan dari aksi unjuk rasa di Ponpes Al Zaytun.
Sehingga informasi yang dibagikan di Facebook tersebut mengklaim adanya 5.000 korban dalam aksi demo di Ponpes Al Zaytun adalah tidak benar atau hoaks. (*)