Agar menjadi bisnis yang berkelanjutan, Garudafood juga menerapkan Holistic Strategic Model dengan memperhatikan tiga hal. Pertama, Best Brand; menambah kekuatan merek-merek perusahaan. Kedua Best Value; ini terkait produk dan harga. Ketiga, Best Network, jaringan distribusi yang kuat baik domestik maupun ekspor.
‘Kami juga melakukan transformasi teknologi dan digitalisasi dalam proses bisnis yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dalam setiap lini usaha Perusahaan. Kami menyempurnakan sistem penjualan Sales Application Mobile (SAM), melakukan integrasi sistem Manufacturing Mobile Application (MMA) dengan Enterprise Resources Planning (ERP), memperkuat implementasi teknologi Industri 4.0 dan turunannya seperti IOT dan Connectivity untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan meningkatkan daya kompetitif,’ ujar Hardianto
Tidak hanya itu, dalam rangka penerapan praktik strategi keberlanjutan, Garudafood saat ini tengah mengembangkan green innitiatives yang fokus pada pengurangan penggunaan energi dan emisi serta menjalankan program energi terbarukan (renewable energy) di antaranya instalasi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan bio massa serta mulai menginisiasi penggunaan kendaraan listrik di unit operasional bisnis.
Selain itu Garudafood juga melakukan pengurangan penggunaan kertas dan air dalam seluruh kegiatan operasionalnya. Inisiatif strategis tersebut dilakukan dalam rangka memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan dan mengurangi emisi karbon sebagai dampak dari operasional bisnis.
Di samping itu, penggunaan material ramah lingkungan dengan menerapkan prinsip 3R (reduce, recycle dan return to earth) juga telah diterapkan sebagai upaya Garudafood dalam mengurangi limbah plastik dari produk yang dihasilkan.