JABAR EKSPRES – Banyak individu yang mengidap diabetes tipe 2 juga mengalami masalah tidur seperti insomnia atau gangguan pola tidur.
Bagaimana cara meningkatkan kualitas tidur bagi penderita diabetes?
Penderita gula darah perlu menjaga pola hidup yang dapat mempengaruhi kadar gula darah sehari-hari.
Baca juga : Malas Olahraga Keluar Rumah? Ini 6 Olahraga yang Bisa Dilakukan di Dalam Rumah
Tidur dan kualitas tidur merupakan salah satu faktor yang memengaruhi dan di pengaruhi oleh gula darah.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penderita gula darah memiliki kecenderungan yang lebih tinggi untuk mengalami gangguan tidur seperti insomnia, sleep apnea obstruktif, dan kualitas tidur yang buruk.
Kurang tidur telah di kaitkan dengan peningkatan risiko pradiabetes, gula darah, dan sindrom metabolik.
Tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan karena memainkan peran penting dalam mengatur nafsu makan, suasana hati, dan energi.
Bagi penderita gula darah, kurang tidur dapat menyebabkan rasa kantuk di siang hari yang dapat mempengaruhi pengelolaan gula darah.
Perubahan dalam pola dan waktu makan juga dapat memengaruhi kadar gula darah harian.
Menurut sumber dari Eating Well, kurang tidur juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya, antara lain:
– Resistensi insulin
– Kesulitan menurunkan berat badan
– Peningkatan tekanan darah
– Gangguan sistem kekebalan tubuh
– Risiko depresi dan kecemasan yang lebih tinggi
Berikut ini adalah beberapa cara untuk mendapatkan tidur yang lebih baik bagi penderita gula darah:
1. Kontrol kadar gula darah
Mempertahankan kadar gula darah dalam batas normal, terutama sebelum tidur, dapat membantu meningkatkan kualitas tidur Anda.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai langkah-langkah yang perlu di ambil untuk mengontrol kadar gula darah.
Misalnya, mengonsumsi lebih banyak sayuran saat makan malam dan mengurangi asupan karbohidrat.
Berjalan kaki singkat, latihan pernapasan atau peregangan, menyesuaikan dosis obat sebelum tidur, atau mengubah jadwal pengobatan dapat berdampak pada kadar gula darah.
2. Mengobati kondisi penyerta
Menurut penelitian yang di terbitkan dalam Journal of Diabetes Investigation pada tahun 2018, gula darah dan gangguan tidur sering kali muncul bersamaan.