JABAR EKSPRES – Tim investigasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) ditolak pihak Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun yang kini disebut-sebut memiliki hubungan dengan Negara Islam Indonesia Komandemen Wilayah 9 (NII KW 9).
Seperti diketahui bahwa tim investigasi MUI turun tangan di tengah Ponpes Al Zaytun, seiring dengan hal tersebut, kini kabar soal dugaan ada hubungannya Pesantren pimpinan Panji Gumilang dengan NII KW 9 turut mencuat.
Tidak hanya itu, Panji Gumilang yang merupakan pimpina Ponpes Al Zaytun tersbeut juga disebut-sebut merupakan pimpinan NII KW 9.
BACA JUGA: Densus 88 Bongkar Polemik Al Zaytun, Benarkah Ada Hubungannya dengan NII KW 9?
Terkait ditolaknya tim investigasi NUI oleh pihak Ponpes Al Zaytun tersbeut diungkap oleh Wakil Sekretaris MUI Pusat, KH. Hammam Asy’ari.
Hal itu dibeberkannya pada saat Hammam mengisi seminar dengan topik Dibalik Polemik Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu yang diselenggarakan oleh BEM UNUSIA pada Senin, 19 Juni 2023 yang juga disiarkan langsung melalui YouTube Padasuka TV.
Hammam menjelaskan bahwa MUI telah melakukan langkah konkret dengan melakukan investigasi yang tujuannya yakni untuk menemukan fakta soal polemic Al Zaytun.
Namun, lanjut Hammam, MUI justru ditolak pihak AL Zaytun dengan alasan mereka tengah sibuk.
“MUI sudah melakukan langkah konkret, sudah merekomendasikan beberapa orang untuk melakukan investigasi untuk menemukan fakta-fakta yang ada, ataupun ajaran yang dilakukan oleh ponpes Al Zaytun ini.
Bahkan sudah turun ke lapangan, tetapi belum diterimanya oleh pihak Pondok Pesantren dengan beberapa alasan yang ada.
Alasannya masih sibuk, sibuk memperluaskan lahan-lahan ponpes Al Zaytun ini.
Dalam artian Al Zaytun ini sangat eksklusif sekali, sangat tertutup,” kata Hammam, dikutip JabarEkspres.com dari YouTube Padasuka TV pada Rabu, 21 Juni 2023.
Dengan demikian, Hammam mengatakan bahwa pihak MUI menganggap Al Zaytun tidak kooperatif.
Karena, lanjut Hammam, pihak Al Zaytun telah menolak tim investigasi MUI.
Ternyata ia juga mengungkapkan, bukan hanya MUI pusat yang sulit menemui pihak Al Zaytun terkait investigasi, MUI Provinsi Jawa Barat juga dipersulit untuk berkunjung ke Ponpes pimpinan Panji Gumilang tersebut.