JABAR EKSPRES – Hasil Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPBD) tahun ajaran 2023/2024 tingkat SMA, SMK, SLB di Jawa Barat (Jabar) untuk tahap pertama telah diumumkan pada Senin, 20 Juni 2023.
Dinas Pendidikan Jawa barat (Disdik Jabar) mencatat sekitar 173.584 atau 54,67 persen calon siswa yang diterima di SMA, SMK, dan SLB negeri dari total keseluruhan sebanyak 317.528 pendaftar.
“untuk yang SMA pendaftar itu di 175.438 yang diterima itu 83.476, SMK pendaftarnya 139.650 yang diterimanya 80.351 (siswa), SLB nanti saya lihat lagi,” ujar Kepala Disdik Jabar, Wahyu Mijaya saat dikonfirmasi Jabar Ekspres, Selasa (21/6/2023).
BACA JUGA: Ogah Dirombak, Pegiat Literasi Bikin Petisi Jangan Hancurkan Stasiun Cicalengka
Wahyu mengungkap, bagi calon siswa yang belum diterima di PPDB tahap pertama, pihaknya langsung mengalihkan ditahap kedua dengan mengunakan sistem zonasi.
“Kalau untuk yang SMA 50 persen zonasi, yajg SMK 25 persen nilai rapot. Nah jika di tahap pertama ini juga ada yang mengundurkan diri misalnya, kita akan masukan ke tahap kedua,” ucapnya.
Selain itu, bagi sekolah yang belum memenuhi kuota PPDB ditahap pertama juga dialihkan ditahap ke dua.
“Kemudian juga bagi misalnya yang kemarin (di tahap pertama) ada yang belum penuh (kuota), itu kita alihkan juga di tahap dua,” ucapnya.
PPDB tahap dua dengan mengunakan mengunakan sistem pendaftaran zonasi, Wahyu menuturkan akan dibuka 26 – 30 Juni 2023 nanti.
“Jadi tanggal 26 sudah zonasi sampai tanggal 30 (Juni 2023). Nah untuk daftar ulang dan lain sebagainya, itu bisa dilihat di web kami karena kita jutya akan menyampaikan kapan harus daftar ulang,” pungkasnya.
Sebelumnya, pendaftaran PPDB tahun ajaran 2023/2024 tingkat SMA, SMK, dan SLB di Jabar telah dinyatakan usai pada tanggal 10 Juni 2023 kemarin.
Wahyu menyebut, pada PPDB tahapan pertama, ada 317.531 calon siswa yang melakukan pendaftaran baik di SMA, SMK, maupun SLB di seluruh wilayah Jabar.
“Jumlah yang paling banyak (melakukan pendaftaran) itu di KCD (Kantor Cabang Dinas) wilayah 3 yaitu di Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (12/6) kemarin.