JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor melakukan evaluasi manajemen dan rekayasa lalu lintas dampak revitalisasi Jembatan Otista.
Seputaran Jalan Suryakencana dan Mal BTM, Kecamatan Bogor Tengah menjadi lokasi yang saat ini disesuaikan dengan kondisi dan situasi arus lalu lintas.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Bogor Rahmat Hidayat mengatakan, dari hasil evaluasi, disepakati perubahan manajemen dan rekayasa lalu lintas, di antaranya untuk Jalan Suryakencana.
“Perubahan manajemen dan rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan ini sudah berlaku sejak Senin, 19 Juni 2023 pada pukul 20.00 WIB kemarin,” ungkapnya dikutip Rabu, 21 Juni 2023.
Ia menerangkan, untuk Jalan Suryakencana hingga Jalan Siliwangi diberlakukan satu arah menuju Sukasari atau dikembalikan pada kondisi semula sebelum pelaksanaan proyek revitalisasi Jembatan Otista.
Selanjutnya, pada simpang bundaran BTM, arus lalu lintas dari arah Balai Kota Bogor, dapat langsung belok kanan menuju Simpang Empang, maupun berbalik arah kembali ke Jalan Ir. H. Djuanda.
Sedangkan, pada Simpang Lawang Surken, kata Rahmat, arus lalu lintas dari arah BTM dapat langsung belok kanan menuju Jalan Suryakencana maupun lurus menuju Jalan Otista.
“Untuk menghindari konflik lalu lintas pada simpang Lawang Surken, arus lalu lintas dari arah Otista yang akan menuju ke arah BTM, Empang, maupun Balaikota wajib belok kiri melalui Jalan Suryakencana-Jalan Pedati dan Jalan Lawang Saketeng,” jelasnya.
Sementara, pada simpang NV. Sidik – Siliwangi (Simpang Ahoy), arus lalu lintas dari Jalan NV. Sidik hanya dapat belok kanan menuju Jalan Pajajaran atau Jalan Raya Tajur.
“Kami akan kembali melakukan evaluasi bertahap selama masa pengalihan arus lalu lintas ini,” tukasnya.