Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung, Samiran menjelaskan, ada beberapa komoditas yang perlu diantisipasi terutama komoditas sayuran, bawang merah, dan telur ayam yang rentan mengalami kenaikan.
“Ada yang perlu diantisipasi melihat kondisi bulan Juni 2023 komoditas sayuran mengalami peningkatan padahal suplainya selalu surplus, ini agak aneh,” katanya.
Dirinya menyebut, masuk kedalam libur panjang dan hari besar keagaaman perlu ada perhatian terhadap bahan baku pada restoran dan hotel. Hal ini dikhawatirkan jadi awal kenaikan harga di pasaran.
BACA JUGA: Pastikan Hewan Kurban Sehat Jelang Idul Adha, Ratusan Satgas Dilepas DKPP
“Ini yang perlu diantisipasi meskipun ketersediaan ada hanya perlu diantisipasi kenaikan harga,” ujarnya.
Beberapa komoditi yang memberi andil inflasi dan deflasi pada bulan Mei 2023, yaitu telur ayam ras sebesar 0,05 persen, rokok kretek filter (0,05 persen), daging ayam ras (0,01 persen), bawang putih (0,01 persen), emas perhiasan (0,01 persen), bawang merah (-0,01 persen), angkutan antar kota (-0,01 persen) dan cabai rawit (-0,02 persen).
Secara keseluruhan, Samiran menyebut inflasi di kota Bandung sudah cukup terkendali.
“Jadi tidak perlu khawatir saat menghadapi El Nino, dengan berbagai upaya kita optimis inflasi akan terkendali,” pungkasnya. (Mg1)
BACA JUGA: Hadapi Musim Kemarau Disertai Badai El Nino, Diskar PB Kota Bandung Antisipasi Rawan Kebakaran