JABAR EKSPRES – Berita mengenai fenomena Roleplay atau bermain peran sedang menjadi sorotan di media sosial, terutama di aplikasi Tiktok. Lalu apa itu roleplay tiktok?
Istilah RP, singkatan dari “role play” dalam Bahasa Inggris, telah menjadi viral di kalangan pengguna platform Tiktok tersebut. Lalu apa roleplay tiktok itu berpengaruh besar pada anak?
Sebenarnya, keberadaan para pemain peran atau roleplayer dalam suatu platform bukanlah hal baru apalagi platform Tiktok.
Dalam kamus Merriam-Webster mendefinisikan roleplayer sebagai seseorang yang memerankan suatu peran atau mewakili dalam tindakan.
Baca juga : Tanda Seseorang NPD, Kepribadian Narsistik yang Selalu Butuh Dikagumi! Parah Sih
Namun, dalam konteks ini, Roleplay memiliki makna yang sedikit berbeda dengan permainan berperan dalam game.
Menurut Oxford Dictionary, Roleplay dalam konteks umum adalah kegiatan belajar di mana seseorang berperilaku seperti orang lain dalam situasi tertentu.
Dalam hal ini, roleplayer adalah individu yang terlibat dalam aktivitas bermain peran di mana mereka mengadopsi identitas orang atau tokoh yang mereka kagumi.
Singkatan RP pun semakin populer dan sering di gunakan di media sosial seperti Tiktok, Whatsapp, dan Telegram.
Kegiatan bermain peran ini umumnya di lakukan oleh anak-anak dan remaja, karena pada usia tersebut mereka lebih ekspresif dalam mengekspresikan ketertarikan terhadap idola mereka.
Dalam bermain peran, anak-anak yang mengadopsi identitas idola mereka akan membuat akun media sosial terpisah dari akun pribadi mereka.
Mereka dengan jelas menuliskan bahwa akun tersebut adalah peran yang mereka mainkan. Namun, pemeran tokoh idola mereka tidak di perbolehkan untuk mengungkapkan identitas aslinya di akun media sosial roleplay mereka.
Baca juga : Apa Itu Stunting? Musuh Seram yang Harus Dilawan! Simak Gejala, Penyebab, dan Penanganannya
Demikianlah pengertian roleplayer yang sering di temui di berbagai platform media sosial.
Fenomena bermain peran ini terus menjadi tren yang menarik di kalangan pengguna media sosial, menciptakan lingkungan di mana orang dapat menghidupkan kembali tokoh-tokoh idola mereka melalui peran yang mereka mainkan.