JABAR EKSPRES – SMPN 73 nampaknya jadi salah satu sekolah yang kurang diminati. Karena, pendaftar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahap I masih sangat minim.
Menurut data ppdb.bandung.go.id setelah penutupan PPDB tahap I, tercatat hanya ada 8 siswa mendaftar di sekolah tersebut. Rinciannya, pendaftar dari jalur afirmasi RMP 6 orang dan jalur prestasi akademik 2 orang.
Baca Juga: Para Pejuang Mahasiswa nih! Berikut List Website Beasiswa
Padahal sekolah tersebut membuka kuota 160 siswa. Jumlah pendaftar di SMPN 73 itu jadi paling sedikit dari 76 SMPN di Kota Bandung.
Operator PPDB SMPN 73, Ariadi mengungkapkan, sejauh ini pendaftar yang masuk menempatkan SMPN 73 bukan pada pilihan pertama tapi pilihan kedua. “Mungkin karena SMPN 73 belum memiliki gedung yang pasti,” jelasnya, kepada Jabar Ekspres, Senin, 19 Juni 2023.
Sejak tahun ajaran 2022 lalu, pembelajaran SMPN 73 bergabung dengan SMPN 6 di Jalan H Yakub Kecamatan Andir. Sebelum – sebelumnya jiga gabung dengan gedung pendidikan lain. Yakni SDN 60 Raya Barat. “Biasanya pembelajaran dilakukan siang hari. Gantian ruang kelasnya,” cetusnya.
Sebenarnya pihak sekolah sendiri sempat mengusulkan untuk pembangunan gedung sekolah sendiri. Tetapi hal itu masih belum bisa terealisasikan.
Untuk penjaringan siswa, SMPN 73 memang mengandalkan pendaftaran dari jalur zonasi. Walaupun masih memungkinkan jika kuota juga tidak terpenuhi. Saat ini sekolah membuka lima rombel dari sebelumnya dua rombel.
Baca Juga: Dibaca Bun! PPDB Jalur Afirmasi Untuk Siswa Kurang Mampu
Untuk pendaftaran zonasi, SMPN 73 juga masih menggunakan koordinat lama. Yakni di SDN 60 Raya Barat atau Jalan Jendral Sudirman No 587. Memang secara konsep, SMPN 73 diperuntukkan untuk wilayah tersebut.
Berdasar data ppdb.bandung.go.id, kondisi sekolah lain yang juga minim pe daftar adalah SMPN 65. Jumlah pendaftarnya hanya 10 siswa dari 128 kuota yang dibuka.(son)