Selain segera mencari pertolongan medis, orang yang terkena gigitan rabies disarankan untuk segera mencuci area gigitan dengan air mengalir selama 15 menit menggunakan sabun.
“Maka dari itu, rabies sebaiknya dicegah sebelum gejala muncul. Jadi, jika seseorang digigit hewan, segera cuci dengan air mengalir selama 15 menit. Dengan menggunakan sabun, dan bawa ke puskesmas atau rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan segera,” tegasnya.
Rabies merupakan ancaman serius bagi kesehatan di beberapa wilayah Indonesia. Kasus terbaru tentang seorang bocah yang meninggal dunia setelah mengalami gigitan anjing rabies di Bali menjadi viral dan memicu kekhawatiran yang lebih besar.
Phobia terhadap air dan cahaya yang di alami oleh bocah berusia 5 tahun tersebut menunjukkan salah satu gejala mematikan akibat gigitan anjing yang terinfeksi rabies. Menurut DR Dr. Novie Homenta Rampengan, anggota Unit Kerja Koordinasi Infeksi dan Penyakit Tropis IDAI, gigitan anjing rabies umumnya menyerang sistem saraf.
Akibatnya, virus rabies pada gigitan anjing biasanya menyebar melalui sistem saraf menuju otak dan kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Ketika virus mencapai otak, inilah yang menyebabkan gejala hydrophobia atau ketakutan terhadap air.
“Rabies akan menyebar dari tempat gigitan dan berkembang sebelum akhirnya masuk ke sistem saraf, yaitu otak. Setelah mencapai otak, virus akan menyebar ke seluruh tubuh,” ungkap Dr. Novie dalam konferensi media IDAI yang di selenggarakan secara daring pada Sabtu (17/6/2023).
Baca juga : Apa Itu Stunting? Musuh Seram yang Harus Dilawan! Simak Gejala, Penyebab, dan Penanganannya
“Iketika otak sudah terinfeksi, gejala hydrophobia seperti takut terhadap air dan udara akan muncul,” tambahnya.
Dr. Novie juga menjelaskan bahwa hydrophobia yang timbul akibat gigitan anjing rabies. Yang di sebabkan oleh rasa nyeri, sesak napas, dan kesulitan bernapas saat mencoba meminum air atau terpapar cahaya. Jika tidak di tangani dengan cepat dan tepat, tingkat kematian seseorang yang sudah mengalami gejala hydrophobia setelah di gigit anjing rabies dapat mencapai 99,9 persen.
“Mengingat rasa sakit yang di alami saat minum air, kesulitan bernapas, dan sesak napas, tentu saja seseorang akan takut terhadap air. Oleh karena itu, anak tersebut enggan untuk minum, sehingga produksi air liur akan terganggu. Seperti yang telah di sebutkan sebelumnya, ketika gejala muncul, tingkat kematian mencapai 99,9 persen,” jelasnya.