JABAR EKSPRES- Kontroversi yang melibatkan Pondok Pesantren Al Zaytun di bawah kepemimpinan Panji Gumilang semakin meningkat. Baru-baru ini, pengakuan yang dilakukan oleh Panji Gumilang telah membuat publik bingung. Bukan hanya pernyataan Panji Gumilang yang mengejutkan, tetapi juga kebiasaan yang dilakukan oleh orang-orang di dalam Pondok Pesantren Al Zaytun yang cukup mengherankan.
Beberapa pernyataan kontroversial yang diucapkan oleh Panji Gumilang antara lain meragukan Alquran sebagai firman Allah, ia mengaku sebagai seorang komunis, serta menolak adanya kolom agama dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP). Selain itu, tindakan yang biasa dilakukan di Pondok Pesantren Al Zaytun juga menarik perhatian, di antaranya ada klaim bahwa dosa dapat dihapus dengan membayar uang.
Informasi terbaru menyebutkan bahwa Pondok Pesantren ini dikabarkan melantunkan lagu Israel “Havenu Shalom”. Konon, lagu tersebut dinyanyikan ketika massa berdemonstrasi mendatangi Al Zaytun. Meskipun Pondok AINI memang dikunjungi oleh massa yang disebut-sebut berjumlah sekitar 3 ribu orang, Panji Gumilang membantah jumlah tersebut.
Dalam video yang beredar, terlihat seorang wanita berhijab menyanyikan lagu Israel “Havenu”. Mereka menyanyikan lagu tersebut dengan iringan musik sambil bergoyang mengikuti irama lagu. Narasi dalam video tersebut menyebutkan, “Keroncong Perdamaian Hiburan Penyambutan Demo,” seperti yang dikutip dari akun TikTok @miss_brown85. Terdapat pula narasi lain yang menyatakan, “Didemo Warga, massa Pondok Pesantren Al Zaytun santai nyanyikan lagu Israel ‘Havenu Shalom’.”
Lagu Havenu Shalom adalah lagu dari Israel yang biasanya dinyanyikan sebagai lagu perdamaian.