Arti RP atau Role Play Viral di TikTok? Ternyata Ini Bahayanya Kata Psikiater

Ilustrasi Permainan RP atau Role Play/ Pexels/ mohamed abdelghaffar
0 Komentar

JABAR EKSPRES –  Game RP atau Role Play sedang menjadi sorotan di media sosial, khususnya TikTok.

Pasalnya, viral soal game RP atau Role Play di TikTok karena ada seorang anak yang berumur 11 tahun terlihat dimarahi oleh sang ayah karena kecanduan bermain game RP ini.

Lantas apa itu RP atau Role Play dan bagaimana dampak permainannya?

Baca Juga:5 Game Android untuk Anak Belajar, Sangat Edukatif Sekali Bun!Apa Itu Game RP atau Role Play? Berikut Contoh Gamenya!

Arti RP atau Role Play Viral

Mengutip penjelasan dr Zulvia Oktanida Syarif dari akun TikToknya @dr.zulvia.syarif.spkj bahwa RP merupakan singkatan dari Role Play.

Game ini memiliki arti pemainnya bermain peran dan orang yang bermain peran tersebut dinamakan ‘Roleplayer’.

Roleplayer ini bisa memerankan karakter apa saja, contohnya bisa menjadi selebriti, idola atau karakater lainnya.

Dalam karakter yang dimainkan ini, pemainnya bisa benar-benar menjiwai peran tersebut.

Kemudian orang-orang yang bermain role play ini juga bisa saja tidak saling mengenal dengan siapa sebenarnya sosok aslinya.

Biasanya bermainnya ditemukan di Telegram, WhatsApp, dan lainnya dalam satu grup tersebut.

Hal yang menjadi sorotan dan bisa menjadi bahayanya adalah ketika memilih bermain peran menjadi orang dewasa.

Baca Juga:Link Download SNOW AI, Aplikasi Edit Foto Filter Ala Korea Viral!Tak Hanya Anjing, Kucing Juga Dapat Terinfeksi Rabies, Ini 12 Ciri-Cirinya!

Bahkan bisa saja melakukan sexting  (berkirim pesan dewasa) dan berpura-pura menjadi pasangan suami istri.

Hal ini dianggap berbahaya karena melibatkan orang lain yang tidak dikenal identitasnya.

Sangat rentan ada unsur-unsur pedofilia, predator anak dan sebagainya.

Tak hanya itu, dampak khususnya bagi anak-anak di bawah umur, mereka menjadi tidak bisa membedakan mana karakter diri sendiri dan tokoh yang diperankan.

Berdasarkan penjelasan dari video @dr.zulvia.syarif.spkj tersebut, orang tua disarankan untuk mencari tahu mengapa anak bermain game tersebut dan orang tua tetap mengontrol emosi.

 

0 Komentar