JABAR EKSPRES – Pemain ganda campuran Tiongkok, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, mengungkapkan kunci konsistensi yang membuat mereka berhasil meraih hattrick di tiga turnamen BWF Super 1000 tahun ini.
Menurut ganda campuran terbaik dunia ini, konsistensi merupakan upaya yang terus menerus dilakukan untuk memastikan bahwa kedua pemain dapat menampilkan performa terbaiknya di semua turnamen besar.
“di Singapore Open minggu lalu, kami terhenti di perempat final. Setelah itu, kami langsung mendiskusikan masalah-masalah yang muncul di beberapa turnamen tersebut dan mencoba melakukan penyesuaian untuk mencapai performa yang lebih baik di Indonesia Open,” ujar Huang mengutip dari ANTARA.
“Itulah kunci untuk memenangkan turnamen ini,” tambahnya.
BACA JUGA : Pasangan Ganda Campuran China Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong Pertahankan Title Juara Indonesia Open
Zheng/Huang baru saja menyelesaikan pertandingan babak pertama final Indonesia Open 2023 di Istra Senayan, Jakarta, pada Minggu (18/6) setelah melalui pertandingan dua game melawan pasangan Jepang Yuta Watanabe/Arisa Higashino, 21-14, 21-11.
Kemenangan Zheng/Huang di Indonesia Open melengkapi dua turnamen terakhir di level yang sama, setelah sebelumnya mereka juga meraih gelar di Inggris Terbuka dan Malaysia Terbuka tahun ini.
Bagi pasangan asal negeri tirai bambu ini, turnamen BWF Super 1000 tinggal menyisakan satu turnamen lagi, yaitu Tiongkok Terbuka yang akan berlangsung pada bulan September mendatang.
BACA JUGA : Chen Juara Indonesia Open 2023, Hentikan Kebangkitan Calorina Marin pada Ajang Final
“Saya belum memikirkan soal China Open. Saya hanya berharap saya bisa tampil seperti biasa di China Open dan memiliki performa yang bagus secara keseluruhan,” kata Zheng.
Sementara itu, penampilan ini juga menyempurnakan dominasinya di Istra, dengan mengamankan setidaknya delapan kemenangan, termasuk medali emas di Asian Games 2018.
“Istora Senayan hanyalah stadion hoki es bagi kami, jadi Istra adalah stadion yang sangat spesial bagi kami,” kata Huang.
“Istra memiliki banyak kenangan, terutama Asian Games 2018 dan pertandingan terakhir Liliana Nazir di sini (sebelum Liliana pensiun dari bulutangkis), jadi tempat ini memiliki banyak arti bagi kami, saya punya kenangan,” kata Zheng.