JABAR EKSPRES – Presiden Rusia, Vladimir Putin, baru-baru ini mengungkapkan bahwa senjata nuklir taktis telah dipindahkan ke Belarus sebagai bentuk peringatan kepada negara-negara barat terkait kekuatan Rusia.
Dalam pernyataannya kepada Reuters pada hari Sabtu, Putin mengungkapkan bahwa pengiriman senjata tersebut merupakan tahap awal dan akan terus dilakukan hingga akhir tahun.
Meskipun Putin tidak memberikan rincian tentang jumlah pasti senjata nuklir yang dipindahkan, ia menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari hubungan yang semakin erat antara Rusia dan Belarus.
Hal ini juga merupakan pertama kalinya Rusia menyimpan senjata nuklir di negara tetangga sejak 1990-an. Namun, senjata-senjata tersebut tetap berada di bawah kendali Rusia.
Baca Juga: Korea Utara Meluncurkan 2 Rudal Balistik: Provokasi Besar yang Mengguncang Kawasan Perang!
Alasan di balik keputusan ini adalah Putin ingin memberikan peringatan kepada negara-negara barat yang terus mempersenjatai dan mendukung Ukraina. Dalam kata-katanya, Putin menyatakan bahwa penempatan senjata nuklir taktis di Belarus dimaksudkan sebagai langkah pencegahan agar negara-negara yang berpikir untuk melawan Rusia tidak mengabaikan kekuatan yang dimilikinya.
Sebelumnya, Presiden Belarus, Alexander Lukashenko, mengungkapkan bahwa negaranya telah menerima senjata nuklir taktis dari Rusia. Lukashenko bahkan mengklaim bahwa senjata tersebut tiga kali lebih kuat daripada bom atom yang dijatuhkan Amerika Serikat di Jepang pada tahun 1945.
Dengan penempatan senjata nuklir di Belarus, situasi geopolitik di kawasan Eropa Timur semakin menegangkan. Perhatian dunia internasional pun tertuju pada perkembangan selanjutnya dari keputusan yang kontroversial ini.