JABAR EKSPRES – Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Barat (MUI Jabar) menyebut Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun Indramayu diduga sempat terafiliasi dengan kelompok Negara Islam Indonesia atau biasa disebut NII.
Menurut Sekretaris MUI Jabar, Rafani Achyar, hal tersebut jauh sebelum Ponpes Al-Zaytun hadir dengan kontroversinya.
“Mungkin ini karena kelihaian Al-Zaytun. Dulu sekitar tahun 2000 an, yang ramainya itu adalah isu afiliasi dia dengan NII,” ucapnya kepada Jabar Ekspres di Kantornya baru-baru ini.
Saat ramai dugaan Ponpes Al-Zaytun terafiliasi NII, Rafani menyebut banyak yang melakukan penelitian
Namun dengan sikap tidak kooperatif yang dilakukan Al-Zaytun, makan dugaan terafiliasi tersebut sulit dibuktikan.
“Pada saat itu sudah banyak yang melakukan penelitian tapi susah mengetahuinya terkait keterlibatan dia (Al-zaytun) secara konkrit walaupun, indikasinya sudah ada,” ungkapnya
Maka dari itu, Rafani menyebut MUI khususnya Jabar akan berupaya semaksimal mungkin untuk menyelesaikan polemik dengan banyaknya kontroversi yang saat ini dilakukan oleh Al-Zaytun.
Tak hanya itu, ia menuturkan surat rekomendasi penindakan terhadap Ponpes Al-Zaytun juga telah disampaikan kepada Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.
“MUI Jabar sebulan lalu telah mengeluarkan pernyataan menanggapi banyaknya kontroversi (yang dikeluarkan Al-Zaytun) seperti memberikan surat rekomendasi pertama agar Al-Zaytun tidak terus mengeluarkan pernyataan kontroversi, kedua kepada gubernur diminta oleh kami, untuk mengingatkan kalau perlu dipanggil (pimpinan Al-Zaytun),” pungkasnya.
