JABAR EKSPRES – Sekolah swasta di Kota Bandung jadi alternatif para wali murid untuk mendaftarkan anaknya di tahun ajaran baru. Salah satunya, SMA Badan Perguruan Indonesia (BPI) Kota Bandung. Sekolah di Jalan Burangrang itu ikut terdampak jadwal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Negeri.
Lukman, Pengembang sekaligus Humas Yayasan BPI mengungkapkan, sebenarnya pihak sekolah telah mulai membuka pendaftaran untuk siswa baru sejak awal Juli 2022 lalu. “Karena swasta jadi untuk jadwalnya tidak sama dengan sekolah negeri,” jelasnya kepada Jabar Ekspres, Jumat (16/6).
Lukman melanjutkan, meski telah dibuka dalam kurun waktu yang lama tetapi kuota yang tersedia juga masih belum semua terpenuhi. Bahkan di hari biasa sebelum ada PPDB sekolah negeri, pendaftar ataupun masyarakat yang mengakses informasi PPDB di BPI cenderung sepi. “Paling hanya satu atau dua orang. Kadang malah kosong,” urainya.
Kondisi itu berubah drastis ketika usai PPDB tahap I sekolah negeri. Para wali murid mulai banyak yang berdatangan ke sekolah ataupun mengakses informasi secara daring. “Selalu ada saja, walapun belum langsung mendaftar. Biasanya kalau usai tahap 2 PPDB negeri akan lebih ramai,” sambungnya.
Memurur Lukman, para wali murid itu bakal mencari alternatif sekolah ke swasta ketika anaknya tidak diterima di sekolah negeri. Hal itulah yang juga coba ditangkap pihak sekolah dengan masih membuka pendaftaran siswa baru hingga Juli nanti.
Lukman menjabarkan, BPI sendiri membuka dua sekolah SMA. Yakni SMA BPI 1 dan 2. SMA BPI 1 memiliki kuota sekitar 300 siswa. Dan saat ini tersisa 3 kelas lagi. Sementara untuk SMA BPI 2 memiliki kuota 90 siswa dan baru terisi 28 siswa.
Selain SMA, Yayasan BPI juga membuka sejumlah tingkatan dan sekolah lain. Di antaranya adalah SMK dengan tiga program keahlian. Saat ini juga baru tercatat ada sekitar 17 siswa yang mendaftar.
Berikutnya adalah SMP dengan kuota 150 siswa. “Kalau SMP sudah terisi sekitar 111 siswa,” urainya.
Lukman menambahkan, memang selama ini ada anggapan bahwa BPI termasuk sekolah dengan biaya mahal. Tapi menurutnya jika dibanding dengan sekolah swasta lain sekelasnya, BPI jauh lebih bersahabat. “SMA BPI 1 itu biayanya Rp 18 juta, tapi itu untuk tiga tahun. Tentunya ini lebih bersahabat,” urainya.