Sebagai informasi, kontrak pembelian Mirage 2000-5 bekas dari Qatar itu ditandatangani pada 31 Januari 2023.
Nilainya mencapai 734,53 juta dolar Amerika atau sekitar Rp10,947 triliun.
“Material kontrak tersebut meliputi 12 MIRAGE 2000-5 Ex. Qatar Air Force (9 Single Seat And 3 Double Seat, 14 Engine and T-cell, Technical Publications, GSE, Spare, Test Benches, A/C Delivery, FF & Insurance, Support Service (3 Years), Training Pilot And Technician, Infrastructure, dan Weaponary,” kata Edwin.
Pesawat-pesawat tersebut, rencananya akan tiba dalam waktu 24 bulan setelah kontrak efektif.
Pesawat itu akan ditempatkan di Skadron Udara 1 Lanud Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.
Laman Asia Pacific Defence Journal menyebut pesawat bekas angkatan udara Qatar yang dibeli Indonesia merupakan buatan tahun 1997.
Sedangkan Qatar pensiunkan pesawat tersbeut karena telah melakukan peremajaan.
Laporan tersebut menyatakan bahwa pembelian Mirage itu merupakan transisi bagi para pilot TNI AU untuk membiasakan diri dengan pesawat buatan Prancis.
Pasalnya, Indonesia selama ini dikebarkan belum pernah mengoperasikan pesawat buatan negara tersebut. (*)