JABAR EKSPRES – Belum lama ini Presiden Cina Xi Jinping berkata bahwa dirinya mendukung perjuangan rakyat Palestina.
“Kami selalu dengan tegas mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk memulihkan hak-hak nasional mereka yang sah,” kata Xi Jinping dalam mendukung Palestina, dikutip dari Reuters.
Xi Jinping menyebut bahwa Cina siap mengambil peran berupa fasilitator pembicaraan damai tentang masalah Palestina dan mempromosikan solusi yang komprehensif, adil dan langgeng.
Adapun pernyataan itu ia sampaikan saat momen kunjungan Presiden Palestina Mahmoud Abbas ke Cina pada Selasa, 13 Juni 2023.
Orang nomor wahid di Cina itu menyerukan keadilan secepat mungkin bagi rakyat Palestina yang sudah menderita selama lebih dari setengah abad.
BACA JUGA: Militer Israel Akui Telah Membunuh Balita Palestina Berusia 2 Tahun dalam Huru-Hara Tepi Barat
Adapun keadilan bagi rakyat Palestina tersebut, kata Xi Jinping, adalah kedaulatan penuh negara Palestina di mana Yerusalem Timur merupakan ibu kotanya.
Ia juga mengatakan tentang pentingnya memberikan lebih banyak bantuan kemanusiaan guna memenuhi kebutuhan dasar rakyat Palestina di tengah konflik tiada berakhirnya dengan Israel.
Selain itu, Xi Jinping juga mengatakan bahwa Cina mendukung Palestina menjadi anggota penuh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).
Cina bersedia menjadi jembatan dalam proses negosiasi pembicaraan damai antara Palestina dan Israel.
Sementara itu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengungkapkan rasa terima kasihnya atas sikap suportif Cina tersebut.
Ia tentunya menyambut baik dukungan Cina atas sikapnya yang prihatin melihat krisis kemanusiaan di Palestina.
BACA JUGA: Bentrokan Tepi Barat Palestina, Seorang Warga Palestina Tewas di Tangan Militer Israel
Palestina percaya pada kebijaksanaan dan posisi adil Cina, dan berharap Cina memainkan peran lebih besar dalam mempromosikan rekonsiliasi internal di Palestina dan mencapai perdamaian di Timur Tengah, tambahnya.
Sebelum pembicaraan, Xi mengadakan upacara penyambutan besar untuk Abbas, termasuk peninjauan Pengawal Kehormatan Tentara Pembebasan Rakyat oleh kedua pemimpin dan penembakan 21 tembakan hormat di Lapangan Tian’anmen.
Kedua presiden menyaksikan penandatanganan berbagai dokumen kerja sama bilateral, termasuk perjanjian kerja sama ekonomi dan teknologi.