JABAR EKSPRES – Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim, telah mengusulkan beberapa ide untuk mengatasi permasalahan guru honorer di Indonesia. Salah satu solusi yang dia ajukan adalah pendirian marketplace guru, sebuah platform yang menghubungkan guru dengan sekolah yang membutuhkan tenaga pengajar.
Selain itu, Nadiem juga mengusulkan pemberian beasiswa ikatan dinas kepada lulusan PPG Prajabatan, yang akan memungkinkan mereka ditempatkan di sekolah-sekolah yang kurang diminati. Beasiswa ini bertujuan untuk memberikan insentif kepada guru-guru tersebut dan meningkatkan minat mereka untuk mengajar di daerah yang sulit mendapatkan guru.
Baca Juga: Sekda Jabar: BUMD Akan Dioptimalkan Tunjang Sumber Pendapatan Provinsi Jabar
Malansir dari berbagai sumber. Meskipun penggunaan marketplace guru memiliki kelemahan, yaitu kemungkinan bahwa beberapa sekolah tetap kesulitan menemukan guru, Nadiem mengusulkan penalti bagi guru yang menerima beasiswa ikatan dinas namun tidak mampu menyelesaikan studi dan pengabdiannya. Tujuan dari penalti ini adalah untuk mendorong guru-guru tersebut agar tetap berkomitmen dan memenuhi kewajibannya.
Selain itu, Nadiem juga merencanakan pemberian insentif tambahan bagi guru yang ditempatkan di daerah khusus. Insentif ini dapat berupa kenaikan pangkat lebih cepat dan prioritas dalam marketplace guru. Dengan memberikan insentif tambahan ini, diharapkan lebih banyak guru yang bersedia mengajar di daerah-daerah terpencil atau kurang diminati.
Nadiem menjelaskan bahwa penempatan guru-guru penerima beasiswa ikatan dinas di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) selama tiga tahun dapat meningkatkan rasa kepedulian sosial. Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengurangi kesenjangan pendidikan antara daerah yang maju dan tertinggal.
Bagi mahasiswa PPG Prajabatan yang tidak mengambil beasiswa dengan ikatan dinas, mereka tetap memiliki kebebasan untuk memilih sekolah yang mereka inginkan tanpa ada kewajiban tertentu.
Baca Juga: Kekhawatiran Sekolah Swasta, Pada PPDB 2023 yang Masih Sepi!
Dengan adanya marketplace guru, proses rekrutmen guru dapat dilakukan secara real-time dan sesuai dengan kebutuhan sekolah. Ini akan mempermudah sekolah dalam mencari dan merekrut guru yang sesuai dengan kriteria yang mereka inginkan.
Upaya Nadiem Makarim dalam mengatasi permasalahan guru honorer di Indonesia melalui marketplace guru dan program beasiswa ikatan dinas merupakan langkah yang positif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di negara ini. Diharapkan solusi-solusi ini dapat membantu mengatasi kesenjangan pendidikan antar daerah dan meningkatkan minat guru untuk mengajar di daerah yang membutuhkan.