[HR. Al-Bukhari no. 6064 dan Muslim no. 2563]
Karenanya, sebaiknya lebih bijak dalam bermain sosial media, baik yang membuat status atau membaca status. Sebaiknya fikirkan berulang kali setiap akan mengunggah status, apakah akan mendatangkan manfaat atau tidak.
Dan jangan sampai menimbulkan penyakit hati bagi diri kita sendiri ataupun orang lain.
Karena setiap manusia pasti punya kesalahan atau aib tersembunyi, tentu kita tidak ingin kesalahan itu ditampakkan karena bisa jadi sudah bertaubat dan menyesal. Bahkan Allah saja menutup aib hambanya, jangan sampai hambanya sendiri yang mengumbarnya.
Seperti yang dijelaskan oleh Syaikh Al-‘Utsaimin dalam salah satu surat di Alquran.
ﻓﻼ ﻳﻨﺒﻐﻲ ﻟﻺﻧﺴﺎﻥ ﺃﻥ ﻳﺘﺠﺴﺲ ، ﺑﻞ ﻳﺄﺧﺬ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻋﻠﻰ ﻇﺎﻫﺮﻫﻢ ، ﻣﺎ ﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﻫﻨﺎﻙ ﻗﺮﻳﻨﺔ ﺗﺪﻝ ﻋﻠﻰ ﺧﻼﻑ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻈﺎﻫﺮ
“Tidak selayaknya manusia melakukan tajassus, bahkan harus dinilai sesuai dzahir yang nampak, selama tidak ada indikasi yang tidak sesuai dengan dzahirnya.”
[Tafsir Surat Al-Hujurat hal. 50-51]*
