“Saya tau tidak perlu keluar sepeserpun. Saya pernah jadi ketua DPD juga tidak keluar uang. Tapi saya apresiasi kerja kerasnya walapun hasilnya belum kelihatan,” sindirnya.
Memurut Satori, kinerja dari DPD belum bisa dibuktikan secara nyata karena pemilu masih belum berjalan.
Seperti yang diketahui, internal Partai Nasdem di Indramayu bergejolak beberapa hari terakhir.
Sejumlah kader partai beramai-ramai melepaskan sejumlah atribut termasuk seragam dan Kartu Tanda Anggota (KTA).
Aksi itu sebagai bentuk kekecewaan terhadap keputusan pihak DPW Partai Nasdem Jabar yang menempatkan eks Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Indramayu Yosep Husein Ibrahim sebagai bacaleg pada posisi nomor urut 3 di dapil Jabar 8.
Husein juga curhat bahwa dirinya malah diminta mahar Rp 3,5 miliar untuk bisa pindah ke nomor urut 2. (son/yan).
Mahar Politik, Partai Nasdem, Nasdem, Surya Paloh, KAbupaten Indramayu, DPD Partai Nasdem Jabar, Saan Mustofa, H. Satori,